Jatimnow.com- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum kejuaraan provinsi panjat tebing kelompok umur, 15-19 November.
Keberhasilan itu dibuktikan setelah FPTI Surabaya mengoleksi 17 emas, 14 perak, dan 11 perunggu. Catatan ini tidak bisa dikejar kontingen lain, lantaran pesaing terdekatnya Gresik hanya mengumpulkan lima emas, tujuh perak, dan dua perunggu.
Ketua FPTI Surabaya, M. Efendi mengatakan bahwa keberhasilan kejurprov panjat tebing tahun ini bisa dilihat dari jerih payah atlet dan tim pelatih.
Baca juga: FPTI Surabaya Pertahankan Juara Umum Kejurprov Junior
“Alhamdulillah, tahun ini perolehan medali bisa lebih banyak. Tahun lalu kami memeroleh 14 emas, dan tahun ini bisa mendapatkan lebih,” kata Efendi kepada jatimnow.com, di sela penutupan kejurprov Sabtu (19/11/22).
Dari hasil kerja keras itu nantinya para atlet Surabaya akan dipersiapkan pada kegiatan yang lebih tinggi. Sebut saja pekan olahraga pronvisi, kejuaraan nasional, ataupun kejuaraan berlevel nasional lainnya.
Baca juga: Panjat Tebing Surabaya Gelar Selekda Menuju Forda, Targetnya Ga Main-main!
“Sebagai pemilik gelar juara umum berturut-turut, kami optimistis melalui para atlet panjat tebing Surabaya bisa membawa nama baik Jawa Timur,” lanjut Kriwul, sapaan lekatnya.
Keberhasilan ini membuatnya bangga bisa mempersembahkan gelar juara umun kejurprov berturut-turut. Terlebih Surabaya diharapkan bisa menjadi salah satu gudang atlet panjat tebing Jawa Timur hingga nasional.
Sebagai catatan, kejurprov panjat tebing kelompok umur (KU) ini dilombakan di wall climbing KONI Jatim. Pada agenda rutin tahunan ini melombakan tiga kategori, yakni boulder, lead, dan speed classic maupun speed world record.
Baca juga: 370 Atlet Muda Siap Bertarung di Kejurnas Panjat Tebing Piala Walikota Surabaya
“Ada enam kelompok umur yang dilombakan, yakni junior, youth A sampai E di semua kategori,” kata Ketua Umum FPTI Jatim, Dhanu Iswara.
Ia menambahkan jika hasil kejurda ini dijadikan seleksi menuju kejuaraan nasional di Situbondo 1-6 Desember mendatang. Kecuali hasil youth E tidak disertakan dalam kejurnas.