jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, gelontorkan dana ratusan juta untuk bantuan sosial (Bansos) rumah tak layak huni (RTLH) pada tahun 2022.
Ada 31 penerima Bansos RTLH yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Perkim Jombang, Heru Widjajanto menjelaskan pada tahun ini, pihaknya telah mengajukan di anggaran PAPBD 2022, untuk pelaksanaan kegiatan RTLH.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Sugiat Kawal Gerakan Bangga Produk Lokal
"Ada sebanyak 31 unit rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp590.000.000 yang telah disiapkan pemerintah," kata Heru, Kamis (1/12/2022)
Lebih lanjut ia menjelaskan 31 rumah, itu tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Jombang. Lokasinya ada di Kecamatan Plandaan, Ngoro, Ngusikan, Perak, Gudo, Jombang dan Bandarkedungmulyo.
"Plandaan itu ada 7 unit, Ngoro 1 unit, Ngusikan ada 10 unit, Perak ada 4 unit, Gudo ada 4 unit, Jombang ada 2 unit, dan Bandar ada 3 unit," paparnya.
Dijelaskan Heru, untuk besaran anggaran RTLH yang masing-masing diterima warga ini beragam.
"Besarannya bervariasi, mulai dari 10 juta rupiah hingga 20 juta rupiah," ucapnya.
Baca juga: Pesan Pj Bupati Jombang Sugiat pada Purna PNS, Pengabdian Tak Mengenal Akhir
Ia menyebut, besaran anggaran bervariasi karena berdasarkan tingkat penanganan rumah yang ditingkatkan kualitasnya.
"Besaran anggaran tersebut sesuai dengan tingkat penanganan atau kerusakan masing-masing rumah yang direhab, anggaran tersebut sudah termasuk belanja material dan upah pekerja," bebernya.
Ia mengaku proses penyerahan buku tabungan Bank Jatim untuk para penerima bantuan sudah dilakukan pada tanggal 14 dan 15 November kemarin. Buku tabungan ini diserahkan secara langsung ke masing-masing penerima bantuan.
Baca juga: Melihat Upaya Pemkab Jombang Tingkatkan Produksi Durian Bido Wonosalam
"Setelah serah terima tabungan dana akan ditransfer oleh Bank Jatim ke masing-masing penerima bantuan untuk segera dibelanjakan material dan di bayarkan kepada pekerja," terang Heru.
Ia menegaskan jika pelaksanaan program ini sudah berlangsung sejak kemarin.
"Untuk saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 65 persen. Kami berharap dipertengahan bulan Desamber nanti pekerjaan sudah selesai 100 persen," pungkas Heru. (ADV)