Hakordia 2022

Pujian Ketua KPK untuk Tagline CETTAR Pemprov Jatim

Kamis, 01 Des 2022 16:20 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Sambutan Ketua KPK Firli Bahuri dalam pembukaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022. Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri hadir langsung di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Banyak pujian yang dilemparkan Firli kepada Pemprov Jatim dalam sambutannya.

Di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wagub DIY Adipati Aryo Paku Alam X, bupati dan walikota se-Jatim, Firli memuji tagline CETTAR sebagai implementasi kerja pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.

Baca juga: Demo Tunggal Pria Ponorogo di Hakordia: Rakyat Sabar Menunggumu Sambil Ngopi

Firli mengatakan, tagline CETTAR memiliki arti yang mendalam, dan ditengarai memiliki ruh sebagai pilar yang menjunjung tinggi nilai demokrasi bernegara.

"Saya hari ini, tadi di meja ada tulisan CETTAR saya berfikir apakah CETTAR ini? Ternyata setelah saya baca, CETTAR itu ada cepat, kedua efektif dan efisien, ketiga transparan, keempat akuntabel, kelima responsif. Tepuk tangan dong untuk Jawa Timur," ucap Firli, Kamis (1/12/2022).

Firli menambahkan, ada empat prinsip dalam demokrasi, di antaranya keterbukaan, transparansi, akuntabel, dan bertanggung jawab. Dan itu selaras dalam prinsip CETTAR yang dimiliki Pemprov Jatim pada kepemimpinan Gubernur Khofifah.

Baca juga: Apresiasi Pemilihan Duta Pelajar Antikorupsi, Khofifah Siap Dukung Pendidikannya

\

"Menurut saya ini bukan kampanye, bukan," tegasnya.

Untuk itu, ia meminta agar tagline CETTAR bisa menjadi pegangan setiap pejabat Pemprov Jatim agar terhindar dari perilaku-perilaku korupsi atau permasalahan hukum.

Baca juga: Pemkab Kediri Komitmen Tolak dan Berantas Korupsi

"Perlu kita tunjukan pada semua, sulit untuk melaksanakan tujuan nasional kalau masih ada korupsi. Bagaimana kita bisa memberikan perlindungan kepada seluruh Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, kalau program yang diarahkan terjadi korupsi," jelas Firli.

"Contoh kasar, kita bikin jembatan. Jembatan itu dibuat untuk melindungi setiap orang yang ingin melintas, tapi kalau kualitas jembatan itu buruk, maka dia akan cepat hancur dan roboh. Artinya kita tidak bisa mewujudkan perlindungan," sambung dia.

CETTAR merupakan cara Gubernur Khofifah dan wakilnya Emil Elestianto Dardak dalam mewujudkan 9 program kerja yang ia buat, yang dikemas dalam Nawa Bhakti Satya. Kata ini merupakan intisari dari 9 program kerja Pemprov Jatim selama 5 tahun secara keseluruhan.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler