jatimnow.com - Kelompok gangster bersenjata tajam (bersajam) menyerang pengunjung warung kopi (warkop) di kawasan Jalan Keputih, Surabaya. 13 remaja yang terlibat diamankan polisi.
Setelah melakukan penyerangan, gangster itu dapat diredam setelah warga setempat melakukan pengepungan hingga berhasil mengamankan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/11/2022) dini hari. Ada belasan remaja dari kelomlok gangster itu diamankan dan diperiksa intensif di Mapolsek Sukolilo.
Baca juga: 2 Anggota Gangster di Surabaya Diciduk, Keroyok dan Rampas Motor Korban
"Ada sekitar 13 orang yang diamankan. Semua masih di bawah umur. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan. Mohon waktu," ujar Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh saat dikonfirmasi.
Sementara menurut MH, salah seorang penjual kopi di sekitar TKP, penyerangan itu terjadi secara cepat. Sepengetahuannya, awalnya gangster itu datang dari arah Jalan Medokan. Saat melintas di Jalan Keputih, tiba-tiba langsung melakukan penyerangan terhadap sejumlah orang yang sedang ngopi di warkop tersebut.
Setelah melakukan penyerangan, gangster itu pecah barisan dan berusaha kabur meninggalkan lokasi. Namun warga yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pengepungan. Beberapa di antaranya kemudian berhasil diamankan.
"Pas kabur sampai di pertigaan itu kemudian diberhentikan sama orang-orang. Terus mereka berpencar lagi jadi kelompok kecil. Ada yang kabur ke arah Jalan Kalisari Damen dan beberapa ke arah Kampus ITS," jelas dia.
Baca juga: 7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi
Warga yang geram lantas melakukan pengejaran hingga ke kawasan Kampus ITS. Dari situlah, sebanyak 13 remaja dari gangster tersebut diamankan bersama barang bukti sajam dan sejumlah benda tumpul.
"Tertangkapnya di tiga titik. Ada yang di daerah Kampus ITS, Apartemen Puncak Kertajaya, sama di Jalan Kalisari Damen, arah Pakuwon City. Setelah ditangkap langsung dibawa ke Polsek Sukolilo. Gengnya banyak banget. Kalau diitung ya mungkin sampai 50 an motor lebih," ungkap pria 32 tahun tersebut.
MH menambahkan, peristiwa serupa bukan kali ini saja terjadi. Bulan lalu, juga terjadi penyerangan terhadap sejumlah orang yang sedang asyik ngopi di warkop.
Baca juga: 10 Anggota Gangster Pembacok Supeltas Surabaya Mengaku Salah Sasaran
"Dulu juga nyerang orang-orang yang ngopi di warkop. Tapi dulu warkopnya berbeda. Jadi geng ini seperti random. Warga di sini juga bingung, sebenarnya ada masalah apa geng-geng ini. Sudah masih kecil-kecil, sangat meresahkan lagi," tandasnya.
Dari kejadian ini, MH meminta pihak kepolisian agar menindak tegas para gangster tersebut. Karena menurutnya sangat mengganggu kenyamanan warga.
"Kalau bikin resah terus, tembak aja sekalian. Warga takut kalau terjadi gini terus," pungkasnya.