jatimnow.com - Diandra Putra Nur Ardianzah, bayi pengidap hidrosefalus asal Dusun Pambon, Desa Brengkok, Brondong, Lamongan, telah berulang kali masuk kamar operasi.
Di usianya yang baru menginjak tujuh bulan, Diandra telah menjalani operasi sebanyak tiga kali. Sulit digambarkan betapa sedihnya perasaan orang tuanya. Meskipun Diandra sanggup menjalaninya.
Dijelaskan orang tua bayi Diandra, Desi, jika dalam waktu dekat putranya direncanakan bakal menjalani operasi untuk yang ke-4 kali di RS Rujukan ke-3 yakni RS Siloam Surabaya setelah sebelumnya dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan dan saat ini di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Baca juga: Bhayangkara Peduli, Kapolres Situbondo Bantu Penderita Hidrosefalus
"Dua bulan menjalani perawatan, tiga kali melewati operasi dan direncakan untuk keempat kalinya. Berharap ikhtiar ini berbuah kesembuhan," ungkap Desi kepada jatimnow.com, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Donasi Bayi Hidrosefalus asal Lamongan Tembus Rp200 Juta, Orang Tua Sedih
Dengan rinci Desi menceritakan, jika operasi yang pertama hingga yang ketiga dilakukan di RSUD dr Soegiri dan tiga hari menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Yang pertama pada 19 Oktober, operasi selang dari sayatan perut ke kepala sebelah kanan. Kedua pada 8 November, pemasangan selang dan konektor perut. Ketiga pada 26 November revisi selang yang sebelah kiri buntu," ujarnya
Baca juga: Bayi Hidrosefalus asal Lamongan, Konsumsi Obat Kejang Seumur Hidup
Kini Diandra tengah berjuang melawan penyakitnya, tak sedikit yang merasa iba dan membantu dalam bentuk moril maupun materil. Selain itu, perhatian juga diberikan oleh elemen masyarakat dengan membuka donasi.
Bayi pengidap Hidrosefalus asal Lamongan, Diandra yang tengah menjalani perawatan intensif. (Foto : Desi for jatimnow.com)