hidrosefalus

Simpati kepada bayi pengidap hidrosefalus di Lamongan mengungkapkan kesedihannya kendati donasi sudah mencapai Rp200 juta.

Perjuangan bayi penderita hidrosefalus asal Lamongan harus diwajibkan meminum obat kejang seumur hidupnya.

Bayi berumur 10 bulan dengan nama Diandra Putra Nur Ardianzah tersebut masih harus menjalani rawat jalan di RSU dr. Soetomo Surabaya.

Bayi bernama Diandra Putra Nur Ardianzah, asal Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan itu, juga menderita radang paru-paru.

Diandra Putra Nur Aridanzah telah melewati tiga kali operasi dan dijadwalkan menjalani operasi yang keempat kali.

Bayi berumur 7 bulan itu berasal dari Dusun Murangagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

"Selangnya itu dari kepala lalu ke perut. Setiap empat jam sekali cairan dari kepala itu dibuang dari selang biar kepalanya tidak membesar," ungkapnya.

Pemkot Surabaya datang menjenguk ke rumah penderita bayi hidrosefalus yang berukuran 2x6 meter di Jalan Jojoran.