jatimnow.com - Pembangunan peternakan ayam di Dusun Kwacang, Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Jombang dikeluhkan warga setempat.
Pasalnya pembangunan tersebut menyebabkan kerusakan lahan pertanian yang seharusnya saat ini memasuki musim tanam.
Heri (32) warga setempat mengaku tidak bisa menanam jagung di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Ia mengaku lahan miliknya digali dengan alat berat sedalam 2 meter, hingga menyerupai sungai.
Baca juga: Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim
"Lahan saya rusak, digali seperti hendak dijadikan sungai mas," kata kepada jatimnow.com, Selasa (6/12/2022).
Akibat lahannya diduga digali pemilik usaha peternakan sapi itu, Heri tidak bisa bisa menanam jagung.
Sejauh ini ia tidak mengetahui pemilik dari peternakan ayam tersebut. Ia menyarankan untuk bertanya ke perangkat desa yang lebih tahu detail pemilik lahan peternakan ayam.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Ajak Petani Tembakau di Kabuh Kembangkan Kawasan Industri Sigaret
"Saya kurang paham, siapa pemiliknya. Tapi yang beli itu katanya bernama Bu Tia, orang sini juga. (Pemerintah) Desa juga tahu mas," tukasnya.
Ia meminta kepada perusahaan untuk mengembalikan lahannya seperti sedia kala. Opsi kedua, pihaknya rela lahannya dibeli daripada dirusak.
Asal jangan dirusak seperti ini. Kalau mau beli, dibeli sajalah," tegasnya.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang
Sementara itu, Kepala Desa Sukodadi, Sukoyo mengaku belum mengetahui adanya perusakan lahan milik warga oleh pihak peternakan. "Belum ada laporan ke Desa," ucapnya.
Ia berharap agar warga yang tanahnya dirusak segera melapor ke pihak Desa. "Ya biar jelas laporan yang resmi ke Desa, biar jelas duduk masalahnya," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sulistiowati pihak pembeli lahan untuk peternakan seluas 26 hektar di Dusun Kwacang, Desa Sukodadi, masih belum bisa memberikan keterangan, saat dihubungi melalui sambungan telepon.