jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) bersama jajaran Forkopimda menyalurkan bantuan sosial inflasi kepada masyarakat Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.
Bantuan diberikan sebagai dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Selain bantuan sosial ini, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok, pihaknya juga melakukan upaya perlindungan sosial dengan melakukan operasi pasar. 400 paket sembako senilai Rp160 ribu, dijual dengan harga Rp99.500.
Mas Ipin berarap, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kenaikan BBM beberapa waktu lalu memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga BBM.
Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Gus Hans: Kita Bisa Nilai
"Inflasi ini bila tidak kita kendalikan, uang menjadi tidak ada nilainya," ujar Mas Ipin, Selasa (6/12/2022).
Mas Ipin menyebut, bantuan ini menyasar masyarakat yang bekerja di sektor perekonomian. Katanya, sasaran bantuan ini bukan masyarakat miskin, dengan harapan mereka yang bekerja di sektor perekonomian tidak ikut menaikkan harga. Sehingga daya beli masih terjangkau oleh masyarakat miskin.
Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Acungkan 2 Jari
"Ini alasannya kenapa yang menerima bantuan tidak harus masyarakat miskin. Ini dimaksudkan, agar sektor yang bersinggungan dengan kenaikan BBM tidak menaikkan harga komoditas yang dihasilkan," terang dia.
Sektor ekonomi yang disasar dalam penerimaan bantuan ini di antaranya pengusaha angkutan, petani, perikanan dan pedagang sayur keliling. Menurut Mas Ipin, jika inflasi ini tidak bisa dikendalikan, maka akan memberikan dampak ekonomi secara menyeluruh.
Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi, Bupati Trenggalek: Tidak Gratis Lho
"Kalau inflasi ini tidak terkendali, maka akan berdampak ekonomi secara menyeluruh, karena daya beli masyarakat yang rendah. Maka untuk mengendalikan inflasi ini, Pemkab Trenggalek berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengendalikan inflasi," pungkasnya.