jatimnow.com - Jalan simpang tiga Lengkong, Sooko dan simpang empat Trowulan akan dibuka pasca-pengerjaan pembetonan yang dilakukan Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII Jawa Bali.
Pembukaan ruas jalan Lengkong dan Trowulan itu setelah proyek pengerjaan pembetonan sudah masuk tahap akhir, sehingga pengguna jalan bisa berkendara dengan lancar tidak terjebak macet.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan menjelaskan, proses perbaikan jalan selama ini memicu kemacetan di jalan nasional hingga diberlakukan contraflow di dua titik tersebut.
Baca juga: Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini
"Kami juga lakukan pengaturan lalu lintas di jam rawan. Terutama pagi dan sore. Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Sooko dan Trowulan untuk dilakukan pemantauan kondisi lalu lintasnya," jelasnya.
Mantan Kasat Lantas Polres Tulungagung ini meminta agar segera menyelesaikan pembetonan, dikarenakan libur Natal dan tahun baru sudah dekat.
Pada libur panjang itu diperkirakan akan ada lonjakan kendaraan yang melintas. Bila jalan nasional itu belum selesai pembetonan, bisa memicu kemacetan.
Baca juga: Sederet Fakta Penemuan 5 Kerangka Manusia di Situs Kumitir Mojokerto
"Kami terus koordinasi dengan BBPJN, minimal Jumat (23/12/2022) sudah selesai. Karena tanggal 24 dan 25 Desember sudah hari H libur dan long weekend," kata Bayu, Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, PPK Proyek Preservasi Jalan Nasional Mojokerto-Jombang BBPJN Wilayah VIII Jawa Bali, I Ketut Payun Astapa mengatakan jika simpang tiga Lengkong bakal dibuka setelah 10 hari dilakukan pengerjaan pembetonan.
"Beton sudah kami ambil sampel untuk uji lab kekuatannya. Hasilnya sudah memenuhi standar untuk segera dibuka. Kami aspal dan bikin oprit (struktur penyambung beton dan jalan) sehingga hari ini bisa dibuka," ungkap I Ketut Payun Astapa.
Baca juga: 39 KUBE di Mojokerto Terima Bantuan Modal Usaha, Pj Wali Kota Beri Pesan Ini
Ia menambahkan, pembetonan di simpang empat Trowulan juga bisa dilewati kendaraan setelah tujuh hari pengerjaan namun sudah siap dilalui.
"Untuk jalur Mojokerto-Jombang umur beton sudah 10 hari sedangkan Mojokerto-Jombang sudah tujuh hari. Ini kami pakai beton fast track (beton cepat mengeras), hari ini (kemarin) kami uji kekuatannya untuk segera dioprit dan aspal juga demikian. Secara teknis kami mengacu hasil uji laboratorium untuk kekuatannya," pungkasnya.