jatimnow.com - Lima remaja yang salah satunya berdandan ala pocong diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya lantaran tanpa mengenakan helm serta pelat nomor saat berkonvoi pada malam Tahun Baru 2023.
Mereka diamankan saat melintas di Jalan Gubernur Suryo atau depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sekitar pukul 23.11 Wib, Sabtu (31/12/2022).
Dari pantauan di lokasi, sebelum diamankan, 5 remaja yang berboncengen itu juga menggeber nggeber gas motornya.
Baca juga: Percaya Pohon Randu Dihuni Hantu? Itu Akal-akalan Belanda, Ini Faktanya
Bahkan ketika hendak diamankan oleh polisi, mereka berusaha kabur sehingga sempat menabrak kaki Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.
"Kenapa kamu tadi berupaya kabur. Kamu tahu yang kamu lakukan itu salah makanya kita hentikan. Upayamu kabur itu tadi gak ngerasa kalau sempat menabrak kaki saya," terang Arif kepada pengendara motor itu.
Dan ketika berhasil dihentikan, tiga pengendara itu tidak dapat menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) serta satu motor yang dikendarainya tanpa dilengkapi STNK.
"Setelah kita interogasi kelimanya ternyata baru saja menenggak minuman keras, dan saat diajak bicara pun bau mulutnya juga bau alkohol," ungkap Arif.
Baca juga: Healing dan Kuliner Kediri, Pocong Mabuk Miras, Tewas Berangkat Yasinan
Alumni Akpol Tahun 2005 ini mengungkapkan, tiga motor yang dikendarai remaja itu akhirnya disita dan diberikan surat teguran untuk pengambilan kendaraannya di kantor Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Kebetulan aksi lima remaja itu disaksikan langsung oleh masyarakat juga, sehingga mereka kita beri pelajaran agr tidak melakukan hal serupa dikemudian hari," jelas Arif.
Selain itu, kelimanya juga dilakukan tes alkohol menggunakan alat tes tiup. Dan hasilnya menunjukkan mereka pengonsumsi alkohol.
Baca juga: Cerita Penjaga Museum Kesehatan Surabaya, Pernah Dibanting Genderuwo
"Mereka kami minta untuk membawa surat-surat dan perlengkapan kendaraan yang orisinil untuk dipasangkan langsung saat mereka mengambil di mako. Dan salah satu diantaranya yang tadi berdandan pocong itu karena masih pelaja kita minta untuk mengajak orangtuanya ke mako saat pengambilan kendaraan bermotor," tukasnya.
Sementara itu, Al (16) remaja yang berdandan ala pocong itu mengaku kapok ketika aksinya itu dihentikan dan dilakukan penilangan terhadap motornya.
"Kapok saya mas, sebenarnya tiap tahunnya saya berkeliling dengan berdandan ala pocong tapi berputar di pinggiran tapi gak tahu kenapa ini tadi teman-teman ke tengah kota, sesalnya.