jatimnow.com - Seorang kondektur dan pengamen terjatuh dari bus Harapan Jaya nopol AG 7899 UR di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto. Penyebabnya, pintu belakang terbuka atau terkunci tidak rapat.
Akibatnya, kondektur bus Harapan Jaya yakni Slamet Supriadi (52) asal Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung meninggal dunia.
Sementara pengamen yang juga terjatuh yaitu Anang Setoyobudi (45) warga Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Ia mengalami luka berat di bagian tangan dan kepala.
Baca juga: Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan
Bus berwarna oranye kombinasi putih itu disopiri oleh Agus Priyo Prasongko (54) warga Kelurahan Sembung, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung tancap gas setelah menaikkan penumpang.
"Mungkin kondektur saya bersandar di pintu, terus sikutnya bersandar di tuas pintu akhirnya terbuka," kata Agus, Minggu (1/1/2023).
Baca juga: Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya
Sementara itu, Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim Yoyok Kristyowahono menjelaskan, kondektur bus dan pengamen berdiri dekat pintu belakang bus.
"Pintu itu tidak tertutup rapat akhirnya kondektur terjatuh disusul pengamen," ungkap Yoyok.
Baca juga: Spek Bus Damri dan Harapan Jaya untuk Bandara Dhoho Kediri, Berapa Tarifnya?
Terpisah, Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso mengungkapkan, pihaknya melakukan penyelidikan kasus ini karena diduga ada unsur kelalaian sehingga mengakibatkan korban tewas.
"Terkait peristiwa ini sudah kami terbitkan laporan polisi (LP) tipe A, sebab ada dugaan kelalain yang mengakibatkan kematian. Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya.