jatimnow.com - Kabar gembira datang dari Pekan Olahraga Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Surakarta, Jawa Tengah. Ini setelah kontingen santri Jawa Timur menyabet juara umum dengan memborong 21 emas, 13 perak serta 20 perunggu.
Pada Porseni NU di Surakarta, kontingen PWNU Jatim mengikuti sejumlah cabang olahraga meliputi sepak bola, bola voli, bulu tangkis, pencak silat serta cabang seni yakni Qiroatil Qur'an dan Qiroatil Kutub dan Hifdzul Alfiyah.
Kemenangan ini menjadi kado terindah pada peringatan 1 abad NU yang akan dipusatkan di Jawa Timur. Gelar juara umum ini sekaligus membuktikan optimisme Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melepas kontingen pada 14 Januari lalu.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
"Gelar juara umum ini akan menjadi catatan sejarah, sekaligus kado untuk peringatan 1 abad NU. Allhamdulillah, lewat latihan yang telah dilakukan, juga penggemblengan atlet pada Porseni ini, seluruh kontingen PWNU Jatim berhasil menjadi juara umum," kata Khofifah, dalam siaran resminya, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Konferwil NU ke-18 di Jombang: Pemilihan Ketua PWNU Jatim hingga Bahtsul Masail
Ketua Umum PP Muslimat NU juga menyampaikan terima kasih atas seluruh kerja keras dan perjuangan para atlet yang mayoritas adalah santri. Begitu juga dengan pelatih maupun official yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam Porseni NU ini.
"Terima Kasih atas seluruh perjuangan para atlet santri, jajaran pelatih dan official. Kami akan membantu memberikan bonus tambahan kepada para juara," ungkapnya.
Baca juga: PKS Jatim Sebar 200 Ribu Paket Daging di Momen Idul Adha 2024
Sementara itu, Manajer Kontingen PWNU Jatim, KH Noor Shodiq mengatakan bahwa, kesuksesan ini hasil kerja keras bersama mulai dari persiapan, pelaksanaan training center hingga pertandingan yang dilaksanakan di Solo.
"Kesuksesan yang diraih Jatim ini hasil kerja bersama seluruh pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam Porseni NU 2023. Ada atlet, pelatih, official, manajemen serta khususnya para kiai yang semuanya mendukung terhadap keberadaan kontingen Jawa Timur," katanya.