jatimnow.com- Ratusan perangkat desa di Tulungagung berangkat ke Jakarta, untuk menghadiri Silaturahmi Nasional Jilid 3 yang digelar oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). Mereka diberangkatkan langsung oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dari halaman GOR Lembu Peteng.
Dalam silaturahmi tersebut, mereka membawa 3 tuntutan. Yakni kejelasan status kepegawaian, peningkatan kesejahteraan dan penerbitan Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) nasional.
Ketua PPDI Tulungagung, Suyono mengatakan total 697 perangkat desa yang berangkat mengikuti silaturahmi nasional ini. Setiap desa diwakili oleh 2 perangkat.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dinobatkan jadi Ibu Perangkat Desa Jatim
Mereka membatasi jumlah perangkat desa yang berangkat agar pelayanan masyarakat tidak terganggu. Para perangkat desa ini berangkat dengan menggunakan 17 bus dan dijadwalkan tiba di Jakarta malam nanti.
"Tidak semua perangkat desa yang berangkat kami batasi setiap desa dua perwakilan agar pelayanan masyarakat tetap berjalan," ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Mas Dhito Bertemu Pengurus PPDI, Sampaikan 3 Pesan Penting Perangkat Desa
Perangkat desa ini membawa 3 aspirasi yang akan disampaikan pada forum silaturahmi ini. Mereka mempertanyakan status kepegawaian yang saat ini belum jelas. Para perangkat desa ini tidak termasuk dalam kategori ASN maupun P3K. Selain itu mereka juga menuntut perbaikan kesejahteraan.
Selama ini sesuai peraturan penghasilan tetap (Siltap) mereka seharusnya setara dengan ASN golongan 2A. Namun masih banyak yang siltap nya dibawah tersebut. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Nomer Induk Perangkat Desa (NIPD) nasional .
"Nomor induk dibutuhkan untuk melindungi perangkat desa. Ada beberapa kejadian pencopotan perngkat desa yang dinilai tidak sesuai prosedur, " tuturnya.
Baca juga: Ratusan Perangkat Desa Ikut Silatnas PPDI di Jakarta, Ini Pesan Bupati Jombang
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo berpesan agar para perangkat desa ini tetap menjaga nama Tulungagung di Jakarta. Mereka diminta tidak terlibat dalam aksi kekerasan yang dapat terjadi selama forum ini berlangsung. Selain itu diharapkan perwakilan perangkat desa ini dapat membawa aspirasi yang diusung sesuai dengan jalurnya. "Yang tak kalah penting berangkat dan pulang selamat semua, " pungkasnya.