jatimnow.com - Berbicara soal kemacetan di jalanan Kabupaten Sidoarjo, kini menjadi satu hal yang sangat lumrah. Anda akan melihatnya di setiap jam berangkat atau pulang dari kerja.
Pemandangan macet, kendaraan berjalan padat merayap, dan keluhan setiap pengendara adalah "makanan" setiap hari bagi masyarakat Kota Delta.
Menjadi ranking tiga di Jawa Timur dengan menyandang jumlah persentase kendaraan terbanyak setelah Kota Surabaya, dan Kabupaten Malang, diduga menjadi salah satu faktor bahwa Sidoarjo menjadi kota yang banyak menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Dishub Cabut Larangan Parkir Mobil di Jalan Dhoho Kediri
Kemacetan tersebut dapat kita ketahui di beberapa titik yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Berikut jatimnow.com mengulasnya:
1. Simpang 4 Gedangan
Simpang 4 Gedangan atau yang akrab disebut sebagai Perempatan Gedangan menjadi top ranking kemacetan yang sering banget dibahas.
Di jalur tersebut, titik kemacetan terjadi pada jam-jam efektif atau jam kerja. Dimulai pukul 06.30 WIB, simpang 4 Gedangan mulai sesak akan pengendara hingga jam pulang kerja sekira pukul 19.30 WIB.
Perlu diketahui bahwa simpang 4 Gedangan padat pengendara di dua jalur sekaligus, yakni ke arah selatan menuju Sidoarjo maupun ke arah utara menuju ke Kota Surabaya.
2. Simpang 5 Krian
Hampir sama dengan Gedangan, Simpang 5 Krian menjadi primadona kemacetan bagi para pengendara yang berada di area Sidoarjo bagian barat.
Kemacetan jalur simpang 5 Krian dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya adalah kedekatannya dengan lokasi Pasar Krian.
Baca juga: Bangunan Liar Bermunculan di JLS Tulungagung, 3 Skema Penertiban Disiapkan
Bagi para pengendara yang melintasi jalur tersebut, kalian dapat melihat volume kendaraan dari lima penjuru sekaligus.
3. Jalan Raya Kletek - Jalan Raya Taman
Dua ruas di Jalan Raya Kletek menuju Jalan Raya Taman baik yang mengarah ke arah timur menuju Waru atau ke barat menuju Krian juga menjadi salah satu titik kemacetan di Sidoarjo.
Arus di jalan raya tersebut juga sering dilaporkan pengguna jalan terkait kemacetan yang mengular hingga dua kilometer lebih.
Jalur tersebut juga menjadi jalur utama lintas provinsi bagi pengendara roda 4 atau lebih untuk menuju ke Kabupaten Mojokerto, Jombang dan seterusnya.
Baca juga: Mulai 1 Januari Mobil Dilarang Parkir di Jalan Dhoho Kediri, Lha Terus Piye Cah?
4. Jalan Raya Betro Sedati
Jalan Raya Betro tepatnya di dekat Pasar Betro juga menjadi langganan macet. Jalur yang menghubungkan pengendara ke arah Bypass Juanda tersebut menjadi satu-satunya jalur utama yang dilalui pengendara yang menuju ke arah Kota Surabaya.
Di jalur tersebut, kemacetan didominasi oleh pengendara roda dua dan kendaraan roda 4 jenis mobil dan pengangkut barang.
Jalan raya tersebut juga menjadi jantung perekonomian bagi warga Kecamatan Sedati, hal ini dikarenakan di jalur tersebut terdapat banyak fasilitas keseheatan, dan pendidikan.
Lalu-lalang pengendara, pelajar, hingga penjual serta pembeli yang akan menuju Pasar Betro mendominasi di jalur tersebut.