jatimnow.com - Infertilitas merupakan salah satu masalah kesuburan, saat kehamilan tidak terjadi dalam kurun waktu satu tahun pada pasangan yang sudah melakukan hubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun.
Hal itu tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga pria. Penanganan infertilitas pada pasangan suami istri selalu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun ternyata terapi akupunktur dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu mengoptimalkan performa sistem reproduksi yang dapat menunjang penanganan infertilitas tersebut.
Dokter spesialis akupunktur sekaligus dosen Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair), dr Ario Imandiri SpAk, menjelaskan manfaat serta peranan dari akupunktur untuk mengatasi permasalahan kasus infertilitas.
Baca juga: Maternity Expo di Surabaya Beri Edukasi Program Kehamilan dan Bayi Tabung
Ia mengatakan infertilitas ditinjau dari pengobatan tradisional secara TCM, tidak ada perbedaan spesifik dengan ilmu konvensional dan akan mendapat terapi sesuai dengan penyebabnya.
“Dalam TCM nantinya akan melihat sindrom dari pasien itu sendiri, contoh dalam TCM ada sindrom defisiensi qi pada ginjal, defisiensi limpa, ekses api hati dan sebagainya. Kemudian perawatan terapinya akan mengacu pada sindromnya,” ujar Ario, Jumat (27/1/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa teknik akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan dari proses kehamilan berbantu seperti program bayi tabung atau IVF.
“Diketahui bahwa program bayi tabung sendiri tidaklah murah, dan bahkan ada yang beberapa kali masih gagal. Oleh karena itu perlu persiapan yang baik sedari awal. Dalam hal ini terapi akupunktur juga bisa membantu,” jelas dokter spesialis Akupunktur di RSUA Surabaya tersebut.
Baca juga: Maternity Expo & IVF Festival 2024: Asa Baru Pasangan yang Inginkan Buah Hati
“Sejauh ini menurut pengalaman, untuk pasien yang datang dengan tujuan perawatan akupunktur sebagai persiapan untuk IVF, semuanya memiliki hasil yang bagus setelah diterapi akupunktur dan menunjukkan keberhasilan,” tambahnya.
Menurut keterangannya, akupunktur sendiri memiliki beberapa manfaat. Jika pada wanita beberapa di antaranya adalah dapat memperbaiki hormon reproduksi, mempersiapkan kualitas telur dan kesiapan rahim.
Untuk laki-laki dapat memperbaiki hormon reproduksi, meningkatkan stamina dan kualitas sperma, sehingga sperma bisa lebih baik lagi dan membuat kualitas janin akan menjadi lebih baik.
Terapi juga bisa ditambahkan dengan metode tambahan seperti moksibu si dan elektrostimulator sebagai penunjang tambahan sesuai sindrom pasien. Sedangkan lama perawatannya, dr Ario menyarankan waktu 6 bulan sebelum dilakukannya proses kehamilan berbantu.
Baca juga: Egg Banking, Solusi Baru Lestarikan Kesuburan Perempuan
“Jika kita hendak membuat atau merangsang suatu telur ataupun sperma, maka dari awal pembuatan di tubuh hingga siap untuk membuahi maka sperma atau telur membutuhkan waktu sebaiknya 6 bulan. Tapi minimalnya 3 bulan. Tinggal kita meningkatkan kualitasnya,” jelasnya.
Selama menjalani terapi atau program penanganan infertilitas, pasien disarankan memperbaiki gaya hidup.
“Seperti menjaga nutrisi dan mengatur diet yang disesuaikan dengan sindrom, kemudian olahraga, menurunkan berat badan, berjemur jika pasien memiliki sindrom dingin, menghindari stres, serta mengatur pola tidur,” ujarnya.