jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin menjenguk Kahla Anisa (5) warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan. Bocah ini menjadi korban peluru senapan angin nyasar di kepala pada akhir Desember 2022 lalu. Setelah menjalani serangkaian perawatan medis dan operasi, Kahla kini telah dibawa pulang. Kondisinya kini semakin membaik.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Ipin ini mengatakan meskipun Kahla masih kesulitan untuk diajak berbicara, namun semangatnya untuk sembuh sangat terlihat. Kahla sudah menjalani perawatan di RSSA Malang. Operasi pengangkatan peluru juga sudah dilakukan dan kini dalam tahap masa pemulihan.
"Responsnya cukup baik, namun yang sebelah kiri motoriknya perlu dilatih lagi. Nanti malam keluarga akan kontrol kembali dan saya harapkan kontrolnya bisa lebih dekat. Bisa di Tulungagung atau di Trenggalek sesuai yang dibutuhkan oleh Adik Kahla," ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi, Bupati Trenggalek: Tidak Gratis Lho
Pasca-kejadian, pihak Pemkab juga melakukan penggalangan dana melalui Baznas. Hal ini dikarenakan biaya perawatan medis dan operasi yang cukup besar serta tidak tercover dalam BPJS.
Total dana yang terkumpul mencapai ratusan juta rupiah dan sebagaian telah digunakan untuk membayar biaya perawatan medis. Sedangkan sisanya masih terdapat sekitar Rp40 juta yang diserahkan ke pihak keluarga untuk kebutuhan lain.
"Sampai saat ini donasi masih kita buka dan tidak menutup kemungkinan ada tambahan," tuturnya.
Baca juga: Bupati Trenggalek Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya Koperasi dan UMKM
Mas Ipin juga berpesan kepada keluarga untuk menghubungi pihak Pemkab jika membutuhkan bantuan apapun untuk kesembuhan Kahla. Pemkab berjanji akan membantu sepenuhnya termasuk pembiayaan selama masa pemulihan ini.
"Jadi kita tadi memberitahu orang tua, bila sewaktu-waktu butuh untuk adik Kahla, bisa menghubungi untuk segera bisa kami koordinasikan. Semoga itu bisa membantu pemulihan adik Kahla," pungkasnya.
Sebelumnya Kahla merupakan korban peluru nyasar dari senapan angin milik pamannya. Peristiwa ini berawal saat korban bermain lempar bola dengan kakaknya, pada Jumat (30/12/2022). Bola menyangkut ke atas lemari.
Baca juga: Serius Tangani Stunting, Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Insentif Fiskal
Kakaknya berusaha meraih dengan senapan angin yang juga berada di atas lemari tersebut. Karena kurang seimbang senapan tersebut terjatuh ke lantai dan mengeluarkan suara letusan. Korban mengalami pingsan dan dilarikan ke Puskesmas setempat. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung dan ke RSSA Malang.