jatimnow.com - Cinta Puspita Indrasari Putri Ngabalin masih sangat muda yaitu 13 tahun. Tapi prestasinya sudah sangat luar biasa di atas rata-rata anak seusianya.
Tahun lalu, putri daerah Kota Batu ini meraih medali emas dalam final Tinju Pekan Olahraga Provinsi Jatim VII (Porprov Jatim) yang diselenggarakan di Bondowoso. Ia meraih emas di kelas 45 Kg.
Luar biasanya, Cinta sapaan akrabnya menjadi juara tinju Porprov Jatim VII termuda yang pernah ada di Indonesia. Dengan usia 13 tahun, nanti 14 Maret bulan depan usinya baru genap 14 tahun.
Baca juga: Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Demi meraih kesuksesan tersebut tentu bukan hal mudah bagi dirinya. Apalagi Ia masih sangat belia, tapi berkat dukungan keluarga, Cinta mampu memberikan yang terbaik bagi dirinya, keluarga dan Kota Batu.
Cinta tertarik untuk mejadi atlet tinju karena waktu kecil sering menonton pertandingan kakak-kakaknya yang juga menjadi petinju. Saat itu dirinya masih duduk di bangku SD.
"Ketertarikan saya pada olahraga tinju karena lingkungan. Pertama karena keluarga besar saya adalah petinju. Kedua agar saya tidak dibully juga. Jadi bisa jaga-jaga kalau ada yang mau berbuat buruk pada saya," ujarnya, Jumat (10/2/2023).
Meski ketertarikan pada tinju awalnya untuk bisa menjaga diri karena dia wanita yang perlu pengawasan lebih. Tapi semakin kesini motivasinya adalah untuk menjadi atlet yang berprestasi dan memenangkan banyak kejuaraan kedepannya.
Siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Batu ini mengatakan bahwa untuk menjadi atlet tinju bukan masalah takut. Tapi tergantung pada individu.
"Bukan cuma perempuan yang takut. Tapi laki-laki kadang juga bisa takut. Karena itu perlu dilatih secara konsisten. Semuanya kan perlu proses, nggak ada yang bisa langsung jadi," ungkap dia.
Demi melatih mental sebagai petinju yang pemberani dan berprestasi tentu dibutuhkan latihan konsisten. Terpenting lagi tidak ada pembeda baik atlet putri maupun putra.
Baca juga: Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
"Jadi bagi saya tidak ada perbedaan atlet putra maupun putri. Karena kita sama-sama atlet yang harus memiliki fisik yang baik dan juga skill yang mumpuni untuk bertanding nantinya," paparnya.
Dalam satu minggu Ia berlatih lima kali. Ia berlatih dan masuk dalam RN Academy Kota Batu. Terlebih untuk menjadi altet dia harus rela mengurangi jam bermain layaknya rekan sejawatnya. Karena prestasi tak bisa diraih semudah membalikkan telapak tangan.
"Kalau untuk kebebasan bermain diatur selama tidak mengganggu latihan dan tentu harus bisa membagi waktu dengan baik. Kapan waktunya bermain dan kapan waktunya berlatih. Memang bermain adalah godaan, tapi meraih prestasi setinggi-tingginya adalah cita-cita," tegasnya.
Dalam meraih prestasi tentu Cinta pernah mengalami kekalahan dalam bertanding. Ia mencatat sudah delapan kali tanding. Dengan empat kali menang KO, menang angka tiga kali dan kalah 2 kali.
Menurutnya kekalahan yang diraih bukan jadi masalah. Tapi sebaliknya menjadi evaluasi baginya untuk bisa berlatih lebih keras dan memberikan yang terbaik pada pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Dari beberapa pertandingan yang telah dilalui, Cinta mengaku pertandingan yang paling mengesankan adalah saat berlaga dalam Porprov VII tahun lalu. Ia mengaku terkejut bisa menang, karena Ia tidak menyangka bakal menang.
"Senang sekali, saya terharu sekali, tidak menyangka kalau menang. Waktu itu saya jadi petinju Porprov termuda yang pernah ada di Indonesia. Dengan usia 13 tahun saat itu saya belum boleh turun karna rules. Tapi karena kami bersikukuh akhirnya diperbolehkan dengan catatan membuat surat pernyataan dari orang tua dan Pertina Kota Batu," bebernya.
Dengan usia yang masih belia Ia optimis bisa meraih prestasi lebih banyak lagi. Apalagi sejauh ini semuanya mendukung dan banyak memberikan motivasi. Serta banyak yang membantu Ia melewati banyak hal saat menghadapi kegagalan maupun kemenangan. Target terdekat Cinta ingin mempertahankan medali emas di Poprov 2023 ini.
"Kedepan semoga suatu saat nanti bisa mewakili Indonesia di ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," harapnya.
Perlu diketahui beberapa medali yang telah diraih oleh cinta meliputi medali emas Bupati Cup Brebes 2017, medali Emas Piala Koni Lumajang 2018, medali perak Rocky Fight Fight Open Nasional 2021, medali emas Rocky Fight Open Nasional 2022 dan medali emas Porprov Jatim VII 2022. Terbaru medali emas Rocky Fight Open Nasional 2023.