jatimnow.com - Ratusan angkutan nampak terparkir hingga memadati Tugu Kota Malang, Senin (20/2/2023). Para sopir sengaja melakukannya sebagai bentuk penolakan kebijakan uji coba satu arah yang dilakukan oleh Pemkot Malang.
Mereka menuntut kebijakan tersebut dibatalkan oleh Pemkot Malang. Selain di Tugu Malang atau depan kantor DPRD dan Pemkot Malang, para sopir juga memarkir armada mereka di sejumlah tempat. Seperti simpang empat Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau Rajabali.
Ratusan angkot ini tak beroperasi sejak pagi tadi. Ini sebagai bentuk protes terhadap rekayasa lalu lintas, yakni penerapan satu arah di kawasan Kayutangan.
Baca juga: Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
Aksi para sopir berjalan damai, beberapa dari mereka bergantian melakukan orasi ketika perwakilan paguyuban angkot bertemu dengan Wali Kota Malang. Aparat kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, terlihat turun mengawal jalannya aksi.
Baca juga: Mahasiswa Jember Demo Tuntut Presiden dan DPR RI Patuhi Putusan MK
"Kami menuntut kebijakan satu arah dibatalkan karena dengan berubahnya lalu lintas tentu mempengaruhi pendapatan kita," ujar koordinator aksi, M. Kholil.
Selain memarkir kendaraan, mereka juga membentangkan spanduk penolakan. Mereka sengaja tidak mencari nafkah hari ini untuk memperjuangkan nasib mereka ke depan.
Baca juga: Emak-emak di Sidoarjo Demo Tuntut Keadilan Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
"Semoga apa yang kita sampaikan saat demo bisa ditanggapi dan satu arah dibatalkan. Bila terus dilaksanakan para sopir tentu jadi tumbalnya," keluhnya.