jatimnow.com - Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim bersama Polres Blitar Kota menemukan puntung rokok di rumah milik Sudarman, yang menjadi titik meledaknya petasan.
Akibat ledakan petasan di rumah itu, 25 rumah warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar rusak. Sementara Sudarman juga menjadi salah satu korban tewas dalam petaka itu.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, titik ledakan diduga berada di bagian belakang rumah milik Sudarman. Di bagian dapur itulah, tiga korban tewas, yaitu Arifin, Widodo dan Wawa diperkirakan tengah meracik bubuk mesiu atau black powder untuk dijadikan petasan.
Baca juga: 5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron
Di titik itu, tim gabungan juga menemukan puntung rokok. Menurut Argowiyono, benda itu diduga menjadi penyebab ledakan petasan yang menyebabkan Sudarman dan tiga peracik tewas. Juga menghancurkan 25 rumah dengan jarak 50 meter di sebelah timur dan barat.
"Kalau dilihat dari titik pusat ledakan tadi, berdasarkan evaluasi dari tim Jibom, ditemukan ada puntung rokok. Yang disampaikan para tetangga, ketiganya (peracik) itu perokok," papar Argowiyono, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Jenazah Hancur Korban Ledakan Petasan di Blitar Diserahkan pada Keluarga
Puntung rokok sangat mungkin menjadi pemicu ledakan, karena menurutnya, bahan itu bersifat low explosive. Sehingga pada saat terkena percikan-percikan, mudah sekali terbakar atau meledak.
"Sifatnya ledakan ini low explosive, jadi pada saat terkena percikan-percikan dia mudah sekali terbakar atau meledak," tegasnya.
Namun terkait hal itu, Argowiyono menyebut bahwa tim gabungan masih perlu terus bekerja. Dan secepatnya mereka akan memberikan update terkait hasil penyelidikan.
Baca juga: Jejak Perakitan dan Potongan Tubuh dalam Ledakan Petasan di Blitar
Ledakan hebat itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023). Akibat peristiwa ini, 4 orang dipastikan tewas, 6 orang terluka dan 25 rumah rusak.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, mereka mendengar hingga tiga kali ledakan. Satu berukuran besar, dua ledakan berukuran kecil yang diduga berasal dari 10 sampai 15 kilogram bubuk mesiu bahan petasan.