jatimnow.com -Tiga jenazah korban ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar telah berhasil teridentifikasi. Ketiganya akan dimakamkan dalam satu liang.
Dari total 4 korban meninggal dunia, tinggal satu jenazah yang masih dalam proses identifikasi. Jenazah yang sudah teridentifikasi bernama Sudarman (65), Arifin(29) dan Deni Widodo (23) .
Mereka memiliki hubungan ayah dan anak. Jenazah korban tersebut telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Sedangkan 1 korban lain yakni Betrisza Neswa Roszi (17) masih dalam proses menunggu hasil identifikasi berdasarkan tes DNA.
Baca juga: 5 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Petasan di Blitar: 4 Tewas, 1 Buron
Salah seorang keluarga korban, Priyo mengatakan pemakaman terhadap jenazah Sudarman, Arifin dan Deni Widodo akan dilakukan dalam satu liang. Peti jenazah akan dijejejerkan dalam liang lahat tersebut. Dari ketiga korban hanya jenazah Sudarman yang masih dikenali. Sedangakan 2 lainnya dalam kondisi hancur.
"Hanya bapak saja yang dikenali, dua saudara saya tidak dapat dikenali lagi jenazahnya," ujarnya, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Jenazah Hancur Korban Ledakan Petasan di Blitar Diserahkan pada Keluarga
Sementara itu Kapolres Blitar AKBP Argowiyono menuturkan pihak keluarga korban Betrisza Neswa Roszi telah diambil sampel untuk keperluan tes DNA. Kondisi jenazah korban hancur dan sulit dikenali sehingga membutuhkan pengujian sampel tes DNA. Nantinya setelah hasil pengujian selesai, jenazah korban akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kendalanya jenazah tidak dapat dikenali sehingga memerlukan pengujian sampel DNA, " tuturnya.
Baca juga: Jejak Perakitan dan Potongan Tubuh dalam Ledakan Petasan di Blitar
Sebelumnya 4 korban meninggal dunia dalam kejadian ledakan petasan di Blitar, Minggu (19/02/2023) malam. Keempat korban diketahui berada dalam rumah milik Sudarman.
Berdasarkan hasil olah TKP tim Labfor Polda Jatim, ledakan ini dikarenakan adanya bubuk petasan yang tersulut rokok milik korban. Dugaan ini muncul berdasarkan temuan putung rokok di lokasi kejadian.