jatimnow.com - Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH Ubaya) berhasil menyabet juara 1 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia Timur dengan jumlah almamater partner kantor hukum ternama Indonesia terbanyak.
Penghargaan diberikan Hukumonline melalui Top Law School for Law Firm Leaders Ranking 2022, di kampus Ubaya Jalan Tenggilis, Surabaya, Rabu (22/2/2023).
Pemeringkatan Top Law School for Law Firm Leaders Ranking 2022 merupakan gambaran umum mengenai jumlah lulusan advokat yang tergabung di kantor hukum dalam tingkatan jabatan partner.
Baca juga: Mengenal Prof Slamet Suhartono, Guru Besar ke-19 Untag Surabaya
Chief Media and Engagement Officer (CMO) Hukumonline, Amrie Hakim mengatakan, berdasarkan survei hanya terbatas pada lingkup partner karena partner merupakan level karier yang paling tepat untuk diakui sebagai praktisi hukum berkualitas.
Dan berdasarkan penilaian berdasarkan survei pada 700 partner yang tersebar di 167 kantor hukum di Indonesia, Ubaya mendapat nilai 229 dan jadi yang terbanyak di Indonesia Timur.
Baca juga: Ketika Wayang Potehi asal Jombang Ditampilkan di Fakultas Hukum Untag Surabaya
"Profesi advokat merupakan salah satu profesi yang menjadi luaran konkret aktivitas akademis di perguruan tinggi. Peringkat ini membuktikan bahwa FH Ubaya telah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan telah diakui kredibilitasnya di lingkup praktisi hukum," jelas Amrie.
Sementara Dekan FH Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari peran dosen dan mahasiswa yang saling berkolaborasi dalam mempertahankan kualitas pembelajaran.
"Hasil survei ini menjadi apresiasi buat kami. Dengan prestasi ini, FH Ubaya jadi semakin komplit. Tidak hanya punya akreditasi unggul, tapi lulusannya juga diakui kualitasnya di dunia profesional," ujar dia.
Baca juga: Wow! Satu Keluarga Bergelar Doktor Hukum Unair Cetak Rekor MURI
Ia berharap, peringkat ini dapat dipertahankan, bahkan bisa meraih juara satu nasional. Ke depannya, Ubaya akan bekerjasama dengan Hukumonline dalam kaitannya dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Bentuk kerjasamanya adalah penyediaan database riset hukum bagi tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa," pungkasnya.