jatimnow.com - Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap motif pengeroyokan yang menimpa pelajar SMP asal Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Saat ini pihak Polres Pasuruan telah membekuk dan memeriksa empat remaja pelaku pengeroyokan, yang videonya sempat viral di media sosial.
Identitas empat pelaku pengeroyokan asal Kabupaten Pasuruan diketahui berinisial T warga Dusun Tembong, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan. Kemudian D warga Dusun Karanglo, Desa Sukoreno, Kecanatan Prigen.
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Dua pelaku lain berinisial A warga Dusun Geneng, Desa Sekarjoho, dan terakhir H adalah warga Dusun Sumberejo, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen.
Baca juga: BG Skin Beri Solusi Urai Masalah Sampah Plastik di Pasuruan
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Faouk Ashadi Haiti, mengatakan jika motif pengeroyokan itu akibat korban tidak mau berkumpul lagi dengan genk para pelaku yang bernama Pasuruan Kutho Begal.
"Bahwa Motif kejadian tersebut berawal dari Korban dimasukkan di grup WhatsApp yang diketuai T. Namun korban tidak aktif dan tidak bersedia diajak kumpul. Itu membuat T, selaku ketua merasa tersinggung," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Faouk Ashadi Haiti, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jatim, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan
Terkiat kondisi kesehatan korban yang berinisial N (15), warga Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Farouk mengatakan jika ia dalam kondisi terluka namun tidak ada yang serius.
"Korban juga akan divisum, untuk melengkapi berkas perkara," tandasnya.