jatimnow.com - Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria pernah melontarkan pernyataan keras bahwa siapapun, orang atau gerombolan yang bikin rusuh di Kota Onde-onde bakal disikat.
Hal itu diungkapkan Wiwit saat ngopi bersama Forkopimda Kota Mojokerto bersama awak media di Pendopo Sabha Krida Tama (Rumah Rakyat) pada 19 Januari 2023 lalu.
"Jangan main-main di Kota Mojokerto. Kalau sampai bikin rusuh akan saya sikat dan tidak pandang bulu," tegas Wiwit saat itu.
Baca juga: Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga
Bahkan saat itu Polres Mojokerto Kota telah menahan 6 orang terkait aksi onar.
"Karena pelaku masih pelajar, tidak kita tahan. Tapi proses tetap berlanjut. Kalau saya tahan, mereka nanti akan jadi apa, SKCK tidak bisa keluar," jelasnya.
Baca juga: 7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi
Baca juga: Jangan Coba-coba Bikin Rusuh Kota Mojokerto, Kapolres: Saya Sikat!
Seperti diketahui, beberapa hari lalu massa pesilat menggeruduk Mapolres Mojokerto Kota menuntut polisi segera mengungkap kasus penganiayaan yang dialami rekan mereka di Kecamatan Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawarblandong.
Setelah membubarkan diri, massa pesilat melakukan penyerangan terhadap pesilat dari perguruan lain yang memberikan salam persaudaraan di Gang Sinoman V, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Baca juga: Dekan FKH, Dilempari Batu di Jepara, Ayah Yakin Bunuh Diri
Gang Sinoman V merupakan pemukiman padat penduduk. Akibat peristiwa itu, ada 5 orang menjadi korban.
Tiga orang yang mengaku sebagai korban penyerangan massa pesilat di sana juga sudah melapor ke polisi.