jatimnow.com - Selama tiga hari jam kerja, Sutha Pratama mendatangi teller Bank Jatim di beberapa titik di Surabaya. Namun, hingga hari ini, dia gagal membayar sekolah sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) SMK Negeri 1 Surabaya.
"Sudah tiga hari ini saya mendatangi kantor Bank Jatim untuk membayar SPP (SMKN 1 Surabaya), tapi tidak bisa," kata Sutha kepada jatimnow.com, Selasa (14/8/2018).
Ia menceritakan, pada Jumat (10/8/2018) sekitar pukul 13.30 Wib, dirinya mendatangi kantor Bank Jatim di Jalan Raya Darmo, Surabaya. Sutha hendak membayar SPP seorang siswa yang sekolah di SMK Negeri 1 Surabaya.
Baca juga: Dirut Bank Jatim Dinobatkan sebagai The Best CEO
"Saya bertemu dengan security Bank Jatim, kemudian ditanya maksud keperluannya. Saya jawab, saya ingin membayar SPP untuk SMK Negeri 1 Surabaya. Kata petugas tadi, masih belum bisa masih trouble," tuturnya.
Pada Senin (13/8/2018) sekitar pukul 13.30 Wib, Sutha kembali mendatangi kantor Bank Jatim di Jalan Raya Darmo. Setelah memarkir kendaraannya dan hendak masuk ke ruang teller, dia ditanya oleh petugas security tentang maksud kedatangannya di kantor Bank Jatim.
"Saya sampaikan ingin membayar SPP SMK Negeri 1 Surabaya. Jawabannya, masih belum bisa, masih trouble," ujarnya.
Di hari ketiga ini, Selasa (14/8/2018), Dia mendatangi kembali kantor Bank Jatim Raya Darmo sekitar pukul 13.30 Wib. Kemudian ditanya oleh petugas security.
"Ditanya security, saya jawab mau bayar sekolah. Jawabannya bisa," tuturnya.
Kemudian Sutha diarahkan mengambil nomor antrian teller. Setelah menunggu tiga orang antrean, Sutha tiba saatnya memenuhi panggilan nomor urut sesuai nomor yang dipegangnya.
Baca juga: Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Pamekasan, Dukung Kemajuan UMKM
Ketika di depan petugas teller, Sutha menyampaikan maksud ingin membayar SPP SMK Negeri 1 Surabaya. Ternyata, pria petugas teller yang menerimanya menyampaikan, pelayanan pembayaran SPP SMK Negeri 1 Surabaya tidak bisa dilayani.
"Petugas teller menyampaikan, mohon maaf masih trouble untuk pembayaran SMKN 1 Surabaya," tuturnya.
Ia mengatakan, pada saat dirinya berada di Bank Jatim Raya Darmo, melihat petugas teller dapat melayani pembayaran kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Karena tidak bisa dilayani oleh teller Bank Jatim Darmo, Sutha mencoba mendatangi pelayanan teller di kantor pusat Bank Jatim di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim sebagai BUMD Peduli Penyiaran
Ternyata, hasilnya sama dengan di Darmo, tidak bisa dilayani pembayaran sekolah bagi siswa SMK Negeri 1 Surabaya.
"Saya datang ke Bank Jatim di Basuki Rahmat dengan harapan disini bisa dilayani. Ternyata sama, masih trouble," ujarnya.
Reporter: Jajeli Rois
Editor: Erwin Yohanes