jatimnow.com - Para peziarah yang ingin datang ke makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selama Ramadan ini bisa berkunjung seperti hari biasanya. Komplek pemakaman Ponpes Tebuireng Jombang tetap buka untuk masyarakat umum.
Teuku Azwani, salah satu pengurus Ponpes Tebuireng Jombang menjelaskan, pada bulan Ramadan tahun ini, kompleks pemakaman yang ada di area pondok tetap buka seperti biasa.
"Selama Ramadan kita tetap buka, bagi peziarah yang ingin berziarah ke makam Gus Dur," ungkapnya, Kamis (23/3/2023)
Baca juga: Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
Ia mengatakan para pengunjung bisa berziarah ke makam Gus Dur mulai pagi hingga sore hari.
"Untuk waktu seperti biasanya, jam 8 pagi sampai jam 3 sore," katanya.
Ia mengaku sejak sebelum Ramadan tiba, jumlah peziarah yang berkunjung ke kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng meningkat. Setiap harinya mencapai ribuan orang.
"Sejak H-7 sebelum Ramadan jumlah pengunjung ke makam Gus Dur meningkat drastis dibandingkan dengan hari biasa biasanya, yang datang dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Resep Kolak Ubi Ungu yang Manis, Segar dan Praktis untuk Menu Takjil
"Setiap hari bisa mencapai belasan ribu peziarah, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini lebih banyak," sambungnya.
Ia mengaku kenaikan jumlah peziarah ini, salah satunya dikarenakan kasus Covid-19 yang melanda Indonesia sudah mulai reda.
"Karena covid sudah mulai reda. Jumlah perharinya diperkirakan naik sampai 20 ribu peziarah," katanya.
Sementara itu, Surani (83) salah satu peziarah makam Gus Dur asal Surabaya, mengaku sengaja datang berkunjung ke makam Gus Dur di bulan Ramadan.
Baca juga: Omzet Penjual Apem di Candi Sidoarjo Naik 70 Persen Gegara Megengan
"Untuk mendoakan agar Gus Dur diampuni segala dosanya dan ditaruh dalam surga Allah yang paling indah, dan yang paling mulia bagi Gus Dur," ujarnya.
Selain itu ia juga mendoakan seluruh keluarganya agar dapat menjalankan ibadah puasa hingga akhir nanti tanpa halangan apapun.
"Saya merasa puas karena bisa mendoan Gus Dur, diri saya dan keluarga saya. Serta semoga ayah, saya dan keluarga saya bisa mampu menjalankan ibadah puasa, sampai selesai, dengan tidak ada halangan suatu apapun," pungkasnya.