jatimnow.com - Bentrokan yang terjadi antara sejumlah pemuda dari ormas gabungan dengan sejumlah mahasiswa yang ada di dalam Asrama di Jalan Kalasan No 10, Tambaksari, Surabaya pada Rabu (15/8/2018) kemarin, ditanggapi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ia mengatakan tidak bertanggung jawab terkait apa yang terjadi di asrama mahasiswa di Jalan Kalasan. Menurutnya bahwa hal itu bukan urusannya.
"Iya itu urusannya teman-teman, bukan urusan saya toh," katanya saat ditemui wartawan usai mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan Presiden RI di ruang rapat utama lantai 3 DPRD Surabaya, Kamis (16/8/2018).
Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kerusuhan Suporter di Gresik
Baca juga: Bentrok Antar Kelompok Pemuda Pecah di Surabaya
Saat ditanya apakah gesekan itu membahayakan, Risma juga tak mengetahuinya. Ia memilih menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Aku kan nggak tau, aku kan nggak itu ya. Itu kan sudah ditangani pihak kepolisian," ujarnya singkat.
Baca juga: Buntut Bentrok Antar Kelompok Pemuda, 1 Orang Dicari Polisi
Risma mengatakan bahwa surat edaran terkait pengibaran bendera merah putih memang sudah diedarkan sejak lama. Namun ia enggan memberikan keterangan lengkapnya. "Sudah lama itu," tuturnya singkat.
Baca juga: Kapolres bersama Pentolan Suporter Jenguk Korban Luka Bentrokan di Gresik
Ketika berusaha dimintai keterangan lebih lanjut, Risma bungkam dan memilih pergi.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga: Soal Bentrok Suporter di Gresik, Ini Tanggapan Manajer Deltras