jatimnow.com - Pengelola kawasan industri terintegrasi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melakukan kerjasama dengan PT E-T-A Indonesia mengenai peningkatan pelayanan di kawasan industri.
PT E-T-A adalah perusahaan yang berbasis di Jerman, saah satu pemimpin pasar dunia bisnis alat elektronik, mekanik, dan circuit breaker.
Penandatanganan kolaborasi dua perusahaan tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Silvester Budi Agung dan GM Supply Chain Management & Business Development PT E-T-A Agung Kurniawan disela-sela pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: SIER Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik KI Award 2024
Momen spesial itu disaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Hadir pula Direktur Holding Kawasan Industri BUMN PT Danareksa Muhammad Irwan, dan Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, PT SIER dan PT E-T-A melakukan kolaborasi untuk peningkatan pelayanan di kawasan industri. SIER berkomitmen kuat untuk memberikan peningkatan layanan di kawasan industri kepada seluruh tenant.
"Sebagai salah satu pemain terdepan di bisnis kawasan industri di Tanah Air, SIER terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor. Kualitas layanan menjadi concern SIER untuk memenangkan pasar kawasan industri, sekaligus dukungan SIER menjadikan Indonesia dan Jatim sebagai destinasi investasi favorit investor," ujar Didik dalam siaran tertulisnya, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: SIER Tanam 5000 Bibit Mangrove di KRM Surabaya
Didik mengatakan, peningkatan layanan dilakukan dengan memberikan kualitas terbaik untuk fasilitas kawasan seperti jalan dan utilitas. Selain itu, dengan penyediaan produk atau fasilitas baru di kawasan industri, seperti energi baru terbarukan, fasilitas recycle air limbah, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Di Hannover Messe 2023 SIER juga mengatur beberapa pertemuan dengan vendor peningkatan fasilitas kawasan di antaranya Schnider Electric, perusahaan otomasi digital dan Perancis. Kami mendorong pengelolaan kawasan industri ke depan semakin terintegrasi dan terdigitalisasi," ujar Didik.
Sementara Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto mengatakan, komitmen investasi yang didapat Indonesia sebagai Official Partner Country pada ajang Hannover Messe 2023 mencapai 200 kali lipat dari target.
Baca juga: SIER Sumbang 93 Kantong Darah dalam Aksi Kemanusiaan
"Saat ini, sebelum pembukaan, komitmen investasi sudah mencapai Rp 30 triliun atau 200 kali lipat lebih. Sudah melebihi angka yang ditargetkan," kata Eko.
Eko menambahkan, Kemenperin sebagai pembina industri berupaya untuk menjaga iklim investasi, memastikan kemudahan perizinan, hingga mengawal rencana investasi hingga terimplementasi.
"Selain itu, investasi yang masuk juga akan mempertimbangkan mitra yang ada di dalam negeri. Sesuai dengan Undang-undang tentang Perindustrian, industri harus masuk kawasan industri. Dengan begitu industri dipercaya lebih baik," tambah Eko.