Melihat Tradisi Sembelih Sapi Jelang Lebaran di Kaki Gunung Raung

Kamis, 20 Apr 2023 17:27 WIB
Reporter :
Eko Purwanto
Tradisi sembelih sapi jelang lebaran di kaki Gunung Raung (Foto: Ali Nur Fatoni for jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Dusun Kampunganyar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi melaksanakan tradisi dengan menyembelih 86 ekor sapi jelang lebaran Idul Fitri 2023.

Puluhan ekor sapi itu disembelih dalam satu waktu oleh warga kampung yang berada di kaki Gunung Raung tersebut.

Kepala Desa Sumberarum, Ali Nur Fatoni mengatakan, sumber pendanaan dari pembelian sapi itu berada di tangan warga. Mereka kompak patungan untuk membeli sapi sejumlah 86 ekor.

Baca juga: Sejak Kapan Tradisi Halal Bihalal Ada di Indonesia? Simak Penuturan Khofifah Ini

"Kita laksanakan festival sembelih sapi yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya jelang lebaran. Dana 86 ekor sapi dari kantung pribadi warga Kampunganyar alias patungan atau arisan," ujar Toni kepada jarimnow.com, Kamis (20/4/2023).

Toni merinci total dana yang terkumpul dari kantung warga dalam pelaksanaan Festival Sembelih Sapi Desa Sumberarum itu. Nilainya cukup fantastis yakni diangka satu miliar lebih.

"Peredaran uang di Desa Sumberarum kaitannya kebutuhan daging sapi mencapai Rp1,2 miliar," terangnya.

Toni mengatakan, jumlah patungan warga bervariatif dan sifatnya berkelompok. Bila kelompoknya sedikit maka jumlah uang patungan atau arisan yang disetorkan lebih besar. Begitupun sebaliknya.

Kisaran rupiah yang yang dikeluarkan warga antara Rp500 ribu sampai dengan Rp1,5 juta. Bergantung jumlah peserta dalam satu kelompok.

Baca juga: Tradisi Memberi Parcel dan Hampers di Hari Special, Apa Sih Bedanya?

"Uang iuran juga merujuk pada harga sapi saat ini yang berkisar antara Rp15 sampai dengan Rp20 juta," tambahnya.

\

Kekompakan warga makin terlihat saat prosesi penyembelihan ke-86 ekor sapi. Para kaum hawa terjun langsung menjadi jagal dadakan mengeksekusi puluhan sapi itu.

Setelah dilakukan proses penyembelihan sapi kemudian dibagi kedalam beberapa kantung. Setiap warga kemudian membawa kantung berisikan daging sesuai dengan iuran yang ditentukan masing-masing kelompok.

Toni menyatakan, satu warga dengan kisaran nominal unag arisan Rp500 ribu, dapat membawa pulang 4 hingga 5 kilogram daging sapi bersih.

Baca juga: Tradisi Nyareh Malem di Probolinggo, saat Warga Menunggu Waktu Berbuka Puasa

"Semakin besar nilai iurannya semakin banyak daging bersih yang didapatkan. Bergantung nilai uang patungan yang disetorkan ke kelompoknya," terangnya.

Toni menyebut festival ini sebagai sarana antisipasi melonjaknya harga daging sapi. Yang kerap meroket jelang lebaran.

Dengan itu, masyarakatnya bisa menikmati daging sapi tanpa khawatir harga daging sapi di pasaran.

"Semua warga bisa menikmati daging sapi saat lebaran dan tak bingung meski harga meroket diluar sana. Alhamdulillah acara berlangsung lancar dan warga mendapat bagiannya masing-masing," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler