jatimnow.com - DPRD Ponorogo menggelar paripurna rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2022, Senin (15/5/2023).
Anggota dewan menyoroti berbagai macam permasalahan yang ada di Bumi Reog. Mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, pemberdayaan desa, pekerjaan umum dan tata ruang, lingkungan hidup dan keuangan.
Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto mengatakan, rekomendasi merupakan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Baca juga: AKD DPRD Ponorogo Periode 2024-2029 Dibentuk, Prioritas APBD 2025
"Berbagai macam hal. Yang paling mencolok perihal parkir," ujar Sunarto usai rapat paripurna.
Yang paling mencolok adalah parkir, terutama di kawasan Alun-alun Ponorogo. Terlebih jika ada event, baik itu pasar malam ketika Lebaran maupun grebeg suro.
"Saat event banyak bermunculan juru parkir yang tidak ada izin. Warga itu ditarik Rp5 ribu padahal lazimnya Rp2 ribu," urainya.
Menurutnya ini bukan perihal nominal, tetapi jika ada izin tentu akan kembali ke warga bila ditata dengan baik. Belum lagi, kata dia, permasalahan parkir tepi jalan. Di mana ketika kalangan legislatif mendorong untuk menerapkan e-parkir atau parkir berlangganan ada ketakutan pihak-pihak tertentu.
"Seharusnya tidak usah takut, selama untuk kepentingan bersama. PAD tinggi selalu kembali ke masyarakat bukan?" beber Sunarto.
Baca juga: Ratusan Honorer DLH Ponorogo Tak Bisa Ikut Rekrutmen PPPK Mengadu ke DPRD
Sedangkan yang krusial adalah permasalahan sampah yang masih menjadi momok. Menurutnya, sampah itu berdampak luar biasa.
Saat ini masih sebatas keindahan dan kenyamanan. Tentu ke depan berdampak kepada kesehatan. Dia berharap pemkab segera merealisasikan janjinya mengatasi perihal sampah dan harus tuntas 2023.
Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengaku perihal sampah dia sudah menyedekahkan sedikit demi sedikit. Di mana sudah mencanangkan dana RT Rp10 juta per tahun.
"Yang mana untuk pengelolaan sampah ada Rp1 juta. Ini adalah bentuk kami menyelesaikan sampah untuk hulu ke hilir. Hilir diselesaikan. Hulu maka harus ada biopori, komposting, memilah sampah itu dari dana yang kami berikan," paparnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Ponorogo 2024-2029 Resmi Dilantik, Dwi Agus Prayitno jadi Ketua
Dia menegaskan bahwa sampah merupakan akumulasi puluhan tahun silam. Dia berjanji harus menuntaskan permasalahan itu tahun ini.
"Jangan mengutuk kegelapan. Ini PR bersama. Ini akumulasi. Ini sampah semua. Jangan saling menyalahkan lah," beber Kang Giri-sapaan akrabnya.
Perihal parkir, dia sependapat dengan DPRD. Lantaran omzet yang didapatkan ketika pasar malam saat Lebaran tidak seperti yang diharapkan.
"Tentu kami akan segera hijrah ke e parkir. Di mana agar tidak bocor, tidak dikendalikan preman, tidak membebani jukir (juru parkir) juga," pungkasnya. (ADV)