jatimnow.com - Seorang jemaah haji asal Ponorogo meninggal dunia di Mekkah. Jemaah haji itu bernama Mbah Sinto.
Dari data yang dihimpun, Mbah Sinto merupakan jemaah risiko tinggi (Risti). Alamat duka di Jalan Noroyono Gang 2, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Nurul Huda menjelaskan bahwa Mbah Sinto berusia 93 tahun. Mbah Sinto meninggal dunia pukul 18.45 waktu Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Haji asal Tulungagung Dilaporkan Meninggal Dunia
“Di sini sekitar pukul 22.45 WIB. Karena kita lebih cepat 4 jam,” ujar Huda, sapaan akrab Nurul Huda, Rabu (21/6/2023).
Dari informasi, kata dia, Mbah Sinto meninggal dunia di Rumah Sakit King Faishal Makkah. Mbah Sinto sempat dirawat selama 8 hari kemudian sembuh.
"Kondisinya memburuk kembali. Lalu dibawa ke rumah sakit lagi. Hanya 30 menit kalau ndak salah," kata mantan kepala kantor Kemenag Kabupaten Pacitan ini,
Baca juga: Daftar Nama Jemaah Haji Kloter Surabaya yang Meninggal di Arab Saudi
Mbah Sinto diduga kelelahan karena mengikuti serangkaian ibadah baik di Madinah maupun Mekkah. Dia menjelaskan bahwa Mbah Sinto sudah menjalankan umroh wajib.
“Mbah Sinto merupakan rombongan 1 Kabupaten Ponorogo masuk dalam kloter 10 Embarkasi Juanda Surabaya. Keluarga sudah mengetahui,” jelas Huda kepada jatimnow.con.
Ditambahkan, saat ini para jemaah haji asal Ponorogo belum menjalankan rangkaian ibadah haji. Saat ini mereka masih melaksanakan sunah haji.
Baca juga: Calon Jemaah Haji asal Lamongan Dipulangkan dari Asrama Haji Sukolilo
“Mereka (jemaah haji) melaksanakan sunah. Seperti ke masjidil Haram. Sekarang persiapan ke Arafah, tanggal 27 Juni 2023 nanti ke Arafah,” pungkas Huda.
Sebelumnya, sebanyak 611 CJH asal Ponorogo telah berangkat ke Tanah Suci. Mereka terbagi 3 kloter. Kloter 10 dan kloter 11 yang berangkat ke Tanah Suci pada 29 Mei 2023. Dan kloter 44 yang berangkat pada 10 Juni 2023.