Pixel Codejatimnow.com

Calon Jemaah Haji asal Lamongan Dipulangkan dari Asrama Haji Sukolilo

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Munasri salah satu CJH Lamongan gagal berangkat saat menerima predikat CJH tertua dari Pemkab Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Munasri salah satu CJH Lamongan gagal berangkat saat menerima predikat CJH tertua dari Pemkab Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Calon jemaah haji (CJH) asal Lamongan gagal berangkat. Munasri (65) warga Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, dipulangkan meski sudah sampai di Asraman Haji Sukolilo Surabaya.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Lamongan, Faisi, Munasri batal menunaikan Rukun Islam ke-5 itu karena terkendala visa, yang dalam pemberkasan Pemerintah Arab Saudi tidak boleh melebihi batas usia.

"Betul, masih kami usahakan lewat Kedutaan. Namun hingga saat ini belum ada jawaban mengenai visa Ibu Munasri. karena usianya mepet di batas akhir 65 tahun, masih terblokir sistem aplikasi, sehingga visa-nya belum bisa muncul," ujar Fausi, Selasa (14/6/2022).

Pihak Kantor Kemenag Lamongan pun tetap berharap agar visa ibu Munasri bisa segera di berangkatkan, sebab seluruh pelunasan dan berkas yang diberikan terlanjur diproses.

"Tetap diupayakan. Memang repot. Kabar yang keluar mendadak. Bahkan Ibu Munasri sudah sampai Asrama Haji Sukolilo dan terpaksa dipulangkan kembali ke rumah. Untungnya keluarga bisa legowo," papar Fausi.

Munasri merupakan calon haji asal Lamongan yang masuk kloter 5, dengan nomor porsi 1300515816. Ia dilepas pemberangkatannya pada tanggal 6 Juni 2022 ke Asrama Haji Sukolilo dan dijadwalkan terbang pada tanggal 7 Juni 2022.

Baca juga:
112 CJH di Trenggalek Belum Lunasi Biaya Haji

Selain itu, satu jemaah asal Lamongan juga dikabarkan meninggal dunia saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Madinah.

"Satu Jamaah bernama Bawuk binti Karso (58) meninggal saat menjalani rangkaian ibadah haji di Madinah pada Senin (13/6/2022) kemarin, sekitar pukul 09.45 waktu setempat," jelas Fausi.

Bawuk berasal dari Desa Tanggul, Kecamatan Paciran. Saat itu jemaah sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KLHJ) sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit jantung.

Baca juga:
Baru 27 CJH Kota Kediri Lunasi Bipih Sejak Dibuka Hampir 2 Minggu Lalu

"Keluarga sepenuhnya sudah menerima, hal yang luar bisa menutup usia di tanah suci. Saya sampaikan duka yang mendalam kepada pihak keluarga," pungkas Fausi.