jatimnow.com - Seperti Idul Adha di tahun-tahun sebelumnya, Pasar Ikan Pabean, Surabaya kembali 'lumpuh'.
Sebab, para pedagang ikan yang mayoritas berasal dari Pulau Madura, melakukan budaya Toron atau pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Seperti Idul Adha tahun 2018 kali ini. Dari pantauan jatimnow.com di Pasar Ikan Pabean, Jalan Panggung, Surabaya, pasar ikan tersibuk di Surabaya ini nampak lengang.
Baca juga: Demi Foto Bareng Khofifah, Warga di Pasar Ikan Lamongan Rela Berdesak-desakan
Hanya ada satu pedagang yang berjualan di sana, yaitu Awi, pria asli Surabaya.
Terlihat, Awi menjual Ikan Tengiri, Kakap serta Tongkol. Nampak pula, pada Rabu (22/8/2018) siang, Awi hanya melayani dua pembeli.
Baca juga: Jelang Panen Raya Tambak, Pedagang di Pasar Ikan Lamongan Ketar-ketir
"Setiap Idul Adha datang, ya begini suasananya mas. Saya tetap berdagang, karena memang saya asli dan tinggal di Surabaya," ucap Awi ditemui di lapaknya.
Seperti Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, Awi bercerita jika sepinya aktifitas jual beli di Pasar Ikan Pabean akan berlangsung hingga empat hari. "Biasanya kondisi ini berlangsung selama 4 hari sejak hari H Idul Adha," ungkapnya.
Awi juga mengatakan, selama 4 hari itu, ikan laut dan tawar praktis sulit didapat. Kendati sebenarnya, ikan-ikan yang dijual para pedagang di sana, disimpan pada boks pendingin warna kuning yang tertata di bawah lapak.
Baca juga: Dialog dengan Pedagang Ikan di Lamongan, Puan Diwaduli Polemik Pupuk Bersubsidi
"Meski pasokan ikan dari peternak maupun nelayan agak sulit, saya akan tetap berjualan," pungkas Awi.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes