jatimnow.com - Cuaca ekstrem terjadi di perarian selatan Kabupaten Trenggalek. Hal itu membuat para nelayan memilih tidak mencari ikan akibat gelombang laut yang tinggi.
Berdasarkan perkiraan BMKG, Jawa Timur beroptensi mengalami cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Termasuk Kabupaten Trenggalek yang masuk dalam wilayah yang berpotensi terdampak hidrometeorologi.
Salah seorang nelayan, Suyanto mengatakan sejak dua hari terkahir, cuaca ekstrem terjadi di perairan selatan teluk prigi. Tak hanya gelombang tinggi, air laut juga masuk ke area warung yang ada di tepi pantai.
Baca juga: Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan
"Gelombang tinggi terjadi sejak kemarin. Bahkan air laut sudah masuk ke area warung yang ada di pinggir pantai," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Senin 4 November: Mendung Seharian
Kondisi ini menggangu aktivitas nelayan setempat. Biasanya jika tidak melaut mereka memilih memperbaiki jaring penangkap ikan. Namun akibat air yang masuk ke area warung, mereka tidak dapat menjalankan aktivitas tersebut.
"Kami para nelayan juga terganggu dalam beraktivitas memperbaiki jaring tangkap ikan," terangnya.
Baca juga: Ratusan Nelayan Sedati Sidoarjo Enggan Melaut karena Angin Kencang
Saat ini tinggi gelombang mencapai 5 meter. Kondisi ini sangat membahayakan bagi para nelayan yang nekat mencari ikan. Untuk sementara waktu mereka kini hanya bisa beraktivitas di daratan dan menunggu gelombang laut kembali normal.
"Saat ini nelayan dan warga sekitar tetap waspada. Mengingat cuaca ekstrem yang saat ini melanda perairan selatan," pungkasnya.