jatimnow.com - Ratusan sekolah dasar negeri (SDN) di Ponorogo tetap membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Padahal PPDB online sudah resmi ditutup.
"Kami persilakan memang sekolah untuk memenuhi pagu. Karena dari data, 547 SD negeri tidak memenuhi pagu," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Nurhadi Hanuri, Sabtu (8/7/2023)
Sedangkan 11 SDN yang telah memenuhi pagu tidak diperkenankan untuk membuka pendaftaran. PPDB secara offline dibuka tanpa batas waktu seperti PPDB online.
Baca juga: 4.628 Lulusan SD di Surabaya Tak Melanjutkan Sekolah, Korban Sistem Zonasi
"Kami meminta pihak sekolah untuk bisa turun ke masyarakat, barangkali ada yang belum mendapatkan sekolah," katanya.
Ketika turun, jelas dia, tentu akan ketemu anak yang seharusnya sekolah tetapi tidak mendaftar. Dia berharap semua sekolah negeri jangan sampai kekurangan murid.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Surabaya Evaluasi PPDB 2023
”Pembukaan PPDB secara offline ini bisa memfasilitasi masyarakat yang mempunyai anak berusia sekolah tetapi belum mendapatkan tempat belajar. Sehingga diberi kesempatan sekolah bagi anak-anak," tegasnya.
Pendaftaran offline ini tidak perlu memikirkan jalur zonasi. Kuncinya adalah akomodir masyarakat belum dapat sekolah putra putrinya.
Baca juga: Sekolah di Ponorogo Kekurangan Ratusan Guru
Seperti diketahui dari Data Dindik Kabupaten Ponorogo, total ada 558 SDN di Ponorogo. Dari jumlah tersebut hanya ada 11 SDN yang telah memenuhi pagu dalam PPDB online, sedangkan sisanya belum.