jatimnow.com - DPRD Bojonegoro masih menggodok sejumlah nama yang nantinya diusulkan untuk menjadi pejabat (Pj) bupati. Hasilnya nanti akan direkomendasikan ke Kemendagri melalui Gubernur Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan mengingat masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro akan berakhir pada September 2023 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto mengatakan saat ini masih lakukan pembahasan terkait usulan pejabat bupati.
Baca juga: Hadiri Peringatan HUT TNI ke-79, Pj Bupati Pasuruan Sampaikan Pesan Ini
Berdasarkan surat dari Mendagri melalui Gubernur Jatim. Pembahasan mengenai PJ Bupati paling lambat tanggal 9 Agustus 2023, DPRD kabupaten/kota harus sudah memutuskan melalui rapat terkait usulan nama calon pejabat bupati.
"Artinya jauh-jauh hari masing-masing fraksi di DPRD harus sudah memutuskan 3 nama, yang akan diseleksi melalui rapat kemudian diusulkan kepada Mendagri untuk menduduki sebagai Pj Bupati Bojonegoro dalam kurun waktu satu tahun kedepan," ujar Sukur, Selasa (25/7/2023).
Sebagaimana peraturan pemerintah Nomor 49 tahun 2008 yang ada yang menjadi Pj Bupati harus seorang ASN yang pernah menjabat struktural ekselon II a dengan kepangkatan minimal golongan IV/B.
Baca juga: Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jatim, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan
Biasanya posisi ini di isi oleh seperti asisten, sekretaris daerah kabupaten/kota, maupun kepala dinas dalam lingkungan Pemprov Jatim.
Secara teknis, lanjut Sukur, masing-masing fraksi akan mengusulkan nama pejabat yang kemudian dibahas bersama dalam rapat DPRD. Hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk selanjutnya di serahkan ke Kemendagri melalui Gubernur.
"Kalau di Bojonegoro pejabat yang memenuhi kriteria menurut hemat kami yang cocok ada Sekda (Sekretariat Daerah) Sekwan (Sekretariat Dewan) dan Inspektorat, nah ketiganya ini menurut kami sepertinya sudah memenuhi kriteria," beber Sukur.
Baca juga: 3 Pesan Pj Bupati untuk ASN jelang Pilbup Pasuruan
Sukur mengungkap sosok pejabat yang ideal menjadi Pj bupati adalah orang yang menguasai ilmu pemerintahan dan paham terkait kondisi masyarakat serta potensi sumberdaya yang ada di Bojonegoro.
"Harapannya ketika dia menjabat sebagai Pejabat Bupati bisa benar-benar mendengar aspirasi masyarakat dan mengayomi seluruh masyarakat Bojonegoro," pungkasnya.