Puluhan Desa di Bangkalan Langganan Darurat Air Bersih saat Kemarau

Senin, 31 Jul 2023 16:30 WIB
Reporter :
Fathor Rahman
Dropping air bersih di Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Musim kemarau di Bangkalan menyebabkan puluhan desa mengalami kekeringan. Akibatnya pasokan air bersih berkurang. Sehingga masyarakat hanya menunggu adanya dropping air bersih untuk memenuhi kebutuhan.

Salah satu warga Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Farizi mengatakan warga desanya selalu mengalami kesulitan air bersih setiap tahun di musim kemarau.

"Tiap kemarau, kami hanya bisa menunggu adanya dropping air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku

Ia mengatakan, dropping air bersih tak dilakukan setiap hari oleh pemerintah Kabupaten Bangkalan. Sehingga, agar kebutuhan air setiap harinya bisa terpenuhi, ia dan warga sekitar harus berjalan kaki ke sumur yang letaknya 7 kilometer dari rumahnya.

"Dropping kan tidak setiap hari. Jadi ya harus jalan kaki ke sumur di tengah sawah sana. Jaraknya lumayan 7 kilo," imbuh Farizi.

Ia berharap, pemerintah setempat dapat menemukan solusi agar kekeringan tidak terjadi setiap tahun. Sebab menurutnya, dropping air bersih bukanlah solusi yang bisa digunakan untuk jangka panjang.

Baca juga: Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba

"Kami menilai pemerintah serta para wakil rakyat disana paham betul bagaimana solusi agar masyarakat tidak kekeringan terus menerus. Kami harap pemerintah serius menanggapi kekeringan ini," jelasnya.

\

Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengaku potensi kekeringan bisa terjadi di 72 desa di Bangkalan.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan 6 armada truk tangki air untuk secara bergantian melakukan droping air bersih ke warga terdampak.

Baca juga: Perahu Berisi 17 Awak Terbakar di Perairan Sembilangan Bangkalan

"Karena armadanya terbatas, jadi untuk droping dilakukan secara bergantian. Semua daerah terdampak sudah didata," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Bangkalan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler