jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto didampingi pejabat utama melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Polres Bojonegoro pada Kamis (3/8/2023). Kapolda Jatim memberangkatkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.
Bantuan air bersih tersebut atas kepedulian anggota Polri khususnya alumni Akpol Angkatan Tahun 1995 dalam rangka 28 Tahun Pengabdian Akpol 95 Patria Tama untuk Polri yang Presisi.
Untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, air tangki bersih yang disalurkan nantinya ditempatkan di pelosok-pelosok desa yang ada di Kecamatan Sukosewu dan Kecamatan Temayang.
Baca juga: Pasokan Air Sumber Umbulan ke Perumda Delta Tirta Sidoarjo Turun, Ini Akibatnya
Total 676 unit armada truk yang berisi air bersih 3.404.000 liter itu akan disebar di 173 titik wilayah Jawa Timur yang terdampak krisis air bersih.
Penyaluran air bersih itu dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr Toni Harmanto.
Selanjutnya Kapolda Jawa Timur melaksanakan penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama pembangunan gedung utama serta gedung pelayanan terpadu SPKT Polres Bojonegoro.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan bakti sosial dalam rangka 28 tahun pengabdian Batalyon Patria Tama itu bagian dari wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.
"Kami tetap komitmen hadir di tengah masyarakat dalam kondisi apapun seperti saat ini ketika warga kesulitan air bersih,” ungkap Kombes Dirmanto.
Diketahui, untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2022 yang lalu, masuk dalam kategori kekeringan kritis dengan titik terbanyak selain Kabupaten Sampang.
"Data tahun 2022 wilayah Jawa Timur terdapat 900 titik dilanda kekeringan dan 532 titik masuk kategori kering kritis," ungkap Kombes Dirmanto.
Dari 532 titik tersebut, lanjut Kombes Dirmanto, Bojonegoro dan Sampang tergolong paling banyak titik yang dilanda kering kritis.
“Tadi secara simbolis tadi Bapak Kapolda sudah melepas kurang lebih 25 tangki air didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Bojonegoro,” kata Kombes Dirmanto.
Baca juga: Petani Terancam Gagal Panen, PU Bina Marga dan SDA Jember Minta Pembagian Air Merata
Sementara itu, Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Harry Kurniawan yang memandu kegiatan bakti sosial dalam rangka 28 tahun pengabdian Batalyon Patria Tama berharap semoga bantuan air bersih ini dapat mengurangi beban warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
"Bapak Kapolda Jatim tadi juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang telah melaksanakan kegiatan ini, semoga pengorbanan ataupun pengabdian rekan-rekan untuk membantu masyarakat bisa bermanfaat sesuai dengan program Bapak Kapolri dan menjadikan Polri yang semakin presisi," kata Kombes Pol Harry Kurniawan.
Untuk diketahui, bantuan air bersih untuk Masyarakat Jawa Timur juga dipandu oleh alumni Akpol 95 yang saat ini bertugas di Polda Jatim diantaranya Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Harry Kurniawan, Direktur Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Jatim, Kombes Pol Sangkan Bonaparte Silalahi dan Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
Penyaluran Air Bersih di Ponorogo
Penyaluran air bersih juga dilaksanakan di Lingkungan Magersari, Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo. Puluhan warga menyambut gembira kedatangan 30 liter air bersih tersebut.
Baca juga: Petani di Tamansari Jember Terancam Gagal Panen Lagi, Tidak Dapat Jatah Air
Selama seminggu terakhir mereka harus irit menggunakan air. Jika ingin mandi, mereka harus pergi ke sungai di belakang rumah, tetapi saat musim kemarau panjang, sungai tersebut mengering. Sehingga mereka harus berjalan hingga 1 kilometer untuk mendapatkan air.
Salah satu warga bernama Sumiati mengungkapkan bahwa dia telah tinggal di Lingkungan Magersari selama 20 tahun dan selalu mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba.
"Sumur di sini menjadi kering, kalau kemarau. Jadi penggunaan air seirit mungkin," ujar Sumiati, Kamis siang.
Waka Polres Ponorogo, Kompol Verawaty Thaib mengaku bantuan air bersih ini merupakan bagian dari peringatan 28 tahun pengabdian Batalyon Patria Tama Akpol 1995.
Total ada 20 tangki air yang disediakan untuk membantu warga di beberapa kecamatan di Ponorogo. Sasarannya adalah desa yang mengalami kekeringan di Kecamatan Balong, Slahung, dan Pulung.
“Bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang menghadapi masalah kekeringan di daerah mereka,” pungkasnya.