jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memiliki target ambisius untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024. Target tersebut adalah mencapai Rp1 triliun.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyatakan bahwa angka tersebut bukan sekadar bualan atau omong kosong.
“Ini merupakan target yang direncanakan dengan matang dan berdasarkan pertimbangan yang tepat,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, Jumat (4/8/2023)
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
Sebelumnya, kata dia, target PAD Ponorogo hanya berada di kisaran angka Rp210 miliar hingga Rp310 miliar. Namun, Kang Giri menegaskan bahwa kenaikan target tersebut menjadi Rp1 triliun bukan tanpa alasan.
“Saya sebagai bupati percaya bahwa target yang tinggi tersebut dapat menjadi kenyataan,” kata orang nomor satu di Bumi Reog ini.
Dia juga menjamin bahwa kenaikan PAD tersebut tidak akan diiringi dengan kenaikan pajak. Sebaliknya, pemerintah akan fokus pada potensi-potensi yang sudah ada di daerah tersebut.
Beberapa potensi yang menjadi perhatian adalah Telaga Ngebel, Pasar Legi, Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP), serta Rumah Sakit Kauman.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
“Telaga Ngebel mencapai target setelah pembangunan water fountain. Ini merupakan salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan PAD,” bebernya.
Pun nanti ketika monumen reog terealisasi, Bupati Sugiri yakin hal itu juga akan mendorong peningkatan PAD.
Bupati Sugiri menekankan bahwa banyak contoh di mana dirinya pernah dianggap membual namun akhirnya terwujud. Misalnya, pembangunan monumen yang awalnya banyak orang ragu dapat terlaksana, namun nyatanya bisa terealisasi.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
Begitu juga dengan pembangunan HOS Cokroaminoto yang dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ternyata berhasil.
Dengan keyakinan dan komitmen untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada, Pemkab Ponorogo berharap dapat mencapai target tinggi PAD sebesar Rp1 triliun tanpa memberatkan masyarakat dengan kenaikan pajak.
“Saya yakin karena dulu ketika membangun HOS Cokroaminoto banyak orang bilang tidak bisa. Ternyata bisa,” pungkasnya.