jatimnow.com - Polres Jombang mengungkap fakta baru terkait misteri mayat mutilasi di saluran irigasi Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno. Petugas menyebut seluruh organ dalam di bagian perut hilang.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, hilangnya organ dalam bagian perut ini terungkap berdasarkan hasil autopsi oleh Dokfor RS Bayangkara Kediri yang dilakukan di RSUD Jombang.
“Jadi ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal, sedang bagian atas hilang karena belatung pembusukan,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (8/8/2023) petang.
Baca juga: Rekonstruksi Mutilasi di Sawojajar Malang, Tersangka Jalani 21 Adegan
Lanjut Aldo, pelaku sepertinya usai menghabisi korban sempat mengeluarkan isi perut korban berjenis kelamin perempuan tersebut. Petugas saat ini juga sudah mengirimkan bagian tulang korban ke Polda Jatim untuk dilakukan uji DNA jika ada orang yang melaporkan kehilangan keluarganya.
Selain mengirim sampel ke Labfor Polda, Aldo mengaku sudah memeriksa empat saksi. Satu saksi terbaru Sutiyatno, seorang petani yang mengaku melihat ada kendaraan pikap empat hari sebelum ditemukan mayat berhenti di dekat lokasi.
Hanya saja, saat ditanya apakah saksi mengetahui kendaraan tersebut menurunkan sesuatu, saksi mengaku tidak mengetahui. Pikup itu berhenti di dekat lokasi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari empat hari lalu.
Baca juga: Rekontruksi Mutilasi Istri di Kota Malang, Pelaku Peragakan 7 Adegan Ini
“Untuk kasus sudah kami gelar dan dinaikan menjadi penyidikan,” tambahnya.
Soal penyebab kematian, menurut hasil dokter forensik korban sempat mengalami tindak kekerasan. Yakni adanya luka bacok dibagian betis dan bahu dekat dada. Dua luka itu terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku.
Korban diperkirakan dihabisi pelaku antara tanggal 31 Juli sampai 1 Agustus 2023. Pelaku kemudian membuang tubuh korban dan ditemukan di aliran sungai pada 4 Agustus 2023.
Baca juga: Hubungan Pelaku dan Korban Mutilasi di Sawojajar Malang Masih Misterius
Untuk pencarian kepala korban, petugas mengaku sudah melakukan penyisiran sepanjang lima kilometer ke utara dan 5 km ke selatan. Namun sejauh ini hasilnya masih nihil.
“Hingga saat ini belum ada keluarga yang melaporkan kehilangan setelah kita umumkan ciri ciri korban,” tandasnya.