jatimnow.com - Aliyah dan Aisyah, bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan oleh tim medis RSSA Malang sudah diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani perawatan 10 hari serta keadaanya terus membaik, Selasa (22/8/2023).
Sebelumnya tubuh kedua bayi itu menyatu, mulai dada bawah sampai pusar. Keduanya memiliki organ dalam sendiri-sendiri, namun sebagian tulang dada dan liver menyatu.
Menanggapi itu, Direktur RSSA Malang, dr Bachtiar Budianto mengaku sangat lega dan bersyukur keadaan bayi kembar yang berhasil dipisahkan terus membaik.
Baca juga: 1 Bayi Kembar Siam asal Tulungagung Meninggal Dunia saat Operasi Pemisahan
"Saya sangat bersyukur, alhamdulillah. Semua berkat kerja keras tim dokter, doa masyarakat, dan paling utama izin Allah. Karena kondisinya sudah normal kita perbolehkan pulang tapi tetap kita pantau perkembangannya," katanya.
Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam di Tulungagung Membaik, Bisa Rawat Jalan
Sementara itu, Ketua tim operasi kembar siam, dr Eko Sulistijoko mengatakan setelah sukses memisahkan kedua bayi pemantauan kesehatan terus dilakukan terhadap tumbuh kembangnya.
"Saat operasi pemisahan, tim bedah operasi kembar siam hanya membutuhkan waktu selama 1 jam untuk memisahkan tubuh kedua bayi berusia 11 bulan tersebut," tutupnya.
Baca juga: Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Tulungagung Ditanggung BPJS?
Perlu diketahui, dalam operasi tim dokter RSSA Malang dibantu oleh tim medis RSU dr Soetomo Surabaya. Kedua bayi yang berasal dari Kabupaten Pasuruan tersebut menjalani operasi pemisahan pada 12 Agustus 2023 lalu.