jatimnow.com - Serentak di seluruh Indonesia, Bulog Ponorogo pun melakukan Gerakan SIGAP SPHP sebagai respons terhadap fluktuasi harga beras di pasar saat ini.
Gerakan tersebut bertujuan memastikan ketersediaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di pasar-pasar di berbagai daerah.
Langkah ini diambil dengan bekerja sama dengan pedagang pengecer dan juga retail modern, terutama di wilayah kerja Kantor Cabang Ponorogo yang meliputi Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan.
Baca juga: Bulog Ponorogo Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Wilayah Ini hingga Maret 2025
“Distribusi beras SPHP yang telah dimulai sejak awal tahun akan ditingkatkan dan diperluas cakupannya melalui pedagang pengecer di pasar tradisional serta ritel modern lokal,” ujar Kepala Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto, Senin (28/8/2023),
Menurutnya, kerjasama juga terjalin dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Satgas Pangan setempat guna memastikan pelaksanaan SPHP sesuai regulasi dan sasaran yang ditetapkan.
Baca juga: 382 Warga Sidoarjo Antri Berjam-jam Terima Bantuan Beras 10 Kilogram
“Kami kerjasama dengan Pemkab, baik Ponorogo, Magetan maupun Pacitan, agar tepat sasaran,” urainya.
Adapun pasar-pasar yang sudah menerima distribusi beras SPHP, meliputi Pasar Kabupaten Ponorogo: Pasar Legi dan Pasar Sumoroto, Pasar Magetan: Pasar Sayur, Pasar Gorang-Gareng 1, Pasar Maospati 1, serta Pasar di Pacitan: Pasar Arjowinangun, Pasar Arjosari, dan Pasar Minulyo.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Dipertahankan dan Bulog Diserbu Warga Ponorogo
“Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevaluasi program SPHP dan mempertimbangkan perluasan distribusi di pasar lainnya,” urainya.
Aan menekankan bahwa stok cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh Bulog Ponorogo saat ini mencapai 9.410 ton. Hal ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa ketersediaan stok yang mencukupi telah dipersiapkan untuk menjaga stabilitas harga beras sepanjang tahun.