jatimnow.com - Guna memperlancar arus lalu lintas selama pembangunan jalan dalam kota Lamongan, polisi membuat skema pengalihan arus khususnya bagi kendaraan berat.
Jalan yang dirombak oleh Dinas PU Bina Marga setempat itu adalah Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Sunan Giri. Jalur tersebut merupakan Jalan vital bagi rute bus dan kendaraan berat.
Sementara, kendaraan pribadi dan roda dua yang masuk kota dari Terminal Lamongan dialihkan dari perempatan ke selatan, jalan Sunan Giri dan masuk di Jalan Basuki Rahmat.
Baca juga: Betonisasi di Kedung Baruk Surabaya, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Sementara untuk truk-truk besar dan bermuatan masih diberi kesempatan melintas dengan pola buka tutup yang dilakukan oleh pelaksana proyek dan dilarang melintas di jalan Basuki Rahmad, Lamongrejo, KH Ahmad Dahlan dan Jalan Sunan Drajat.
"Kita sudah pasang rambu penunjuk untuk pengalihan arus," kata KBO Lantas, Iptu Fifin Yuli S saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Simak Rekayasa Lalu Lintas saat Kirab Pusaka 2024 di Ponorogo
Sepekan lalu, jalur Kusuma Bangsa tidak bisa dilintasi karena ada pengerukan seluruh permukaan aspal yang dilanjutkan dengan pengurugan dan pemadatan.
"Yang melintas harus bergantian, karena akan dilakukan dengan sistim buka tutup, mulai dai pertigaan Jalan Pahlawan - Kusuma Bangsa dan perempatan Kusuma Bangsa- Sunan Giri," ungkap Fifin.
Menurut rencana, pengecoran baru akan dimulai Rabu (13/9/2023) sepanjang 310 meter.
Baca juga: Pengajian Gus Iqdam di Masjid Al Khalid Kediri, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
"Butuh waktu sekitar dua bulan Jalan Kusuma Bangsa yang baru dibangun itu bisa dilewati dari dua arah," ungkap Fifin.
Fifin mengimbau, para pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk dan rambu yang dipasang petugas. Kendaraan yang masuk dari arah Terminal Lamongan hanya bisa melihat di satu ruas jalan karena ada pengerukan aspal. Satu ruas sepanjang 210 meter di Jalan Sunan Giri sedang dalam pembangunan.