jatimnow.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro bakal terima suntikan anggaran Rp10 miliar dari Pemkab Bojonegoro untuk pengembangan cabang olahraga dan pembinaan para atlet.
Harapannya, dana tersebut mampu meningkatkan prestasi pada event olahraga baik tingkat provinsi maupun nasional.
Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Sahari mengatakan, menindaklanjuti hasil hearing dengan DPRD Bojonegoro bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro beberapa waktu lalu, pihaknya kini tengah fokus melakukan verifikasi ajuan cabang olahraga.
Baca juga: Pengurus KONI Bojonegoro Resmi Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati
"Salah satu hasil rekomendasi adalah 50 persen anggaran KONI adalah untuk cabang olahraga,’’ ujar Sahari, Rabu (1/11/2023).
Sahari mengungkapkan bahwa tahun depan KONI Kabupaten Bojonegoro bakal mendapat suntikan anggaran sebesar Rp10 milliar. Anggaran tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Selama beberapa tahun ini anggaran KONI kabupaten Bojonegoro hanya sebesar Rp2,5 milliar. Alhamdulilah, diberikan tambahan,’’ ungkapnya sumringah.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Cek Berita Nomor 3, Sedih!
Peningkatan anggaran tersebut, Sahari berharap dapat dibarengi dengan peningkatan prestasi. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan verifikasi guna mengetahui kebutuhan masing-masing cabang olahraga.
"Kita bentuk tim untuk verifikasi dan dimulai hari ini,’’ tambahnya.
Sementara itu, Ketua tim verifikasi anggaran cabang Olahraga KONI Kabupaten Bojonegoro, Tonny Ade Irawan menjelaskan verifikasi akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Setiap hari akan ada sekitar delapan cabang olahraga yang diverifikasi.
Baca juga: Sahari Resmi Nakhoda KONI Bojonegoro Periode 2023-2027
Adapun beberapa hal yang diverifikasi, yakni terkait kelengkapan atau sarana prasarana cabang olahraga. Selain itu juga verifikasi jumlah atlet yang diproyeksikan untuk masuk dalam pemusatan latihan cabang olahraga (puslatcab).
"Tentunya terkait target di tahun 2025 pada ajang porprov mendatang. Jadi awalnya dari kejuaraan Kabupaten dimana yang berpotensi akan memasuki Puslatcab sebelum masuk Puslatkab KONI menuju 2025. Sebab mereka (atlet) inilah (yang ikut Puslatcab) yang nantinya diharapkan bisa meraih prestasi level propinsi dan nasional,’’ harapnya.