jatimnow.com - Kedok Darwanto sejak November 2017 silam sebagai TNI gadungan, akhirnya terbongkar. Itu setelah pemuda 21 tahun asal Rejoso, Pasuruan tersebut ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Tampang Darwanto memang cukup meyakinkan saat mengenakan seragam TNI bekas. Sebab, tubuhnya tinggi dan rambutnya cepak. Namun, baju loreng yang dikenakannya itu hanya sebagai sarana untuk memperalat Ana Mustika, perempuan yang dipacarinya selama itu.
"Kami menerima laporan korban, setelah korban mengroscek keberadaan Pomal TNI Angkatan Laut di Surabaya, yang ternyata tidak ada anggota yang bernama Darwanto," sebut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Husin, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: 1.736 Personil Disiagakan Amankan Pengesahan Perguruan Silat di Lamongan
Laporan itu, lanjut Rety, dilakukan korban pada 7 Agustus 2018 lalu. Korban melapor telah diperas uangnya oleh pelaku. Tak hanya itu, korban mengaku ditiduri berulangkali oleh pelaku dengan dalih akan dinikahi.
Selain melampirkan bukti transfernya kepada pelaku, pada laporannya korban melampirkan bukti chat WA (whatsapp) dengan pelaku serta foto-foto pelaku saat memakai seragam TNI. "Berawal dari laporan itu, kami juga berkoordinasi dengan Pomal TNI AL," sambungnya.
Setelah memastikan bahwa pelaku bukan anggota TNI AL, Unit Harda Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya memancing pelaku melalui HP korban. Dengan itu, pelaku akhirnya datang ke Stasiun Gubeng dan akhirnya ditangkap.
Baca juga: Bupati Buka Bulan Bakti TNI-Polri di Lamongan, 300 Paket Sembako Dibagikan
Saat ditangkap, pelaku ternyata masih percaya diri menggunakan seragam doreng TNI AL. Seragam itu akhirnya turut diamankan ke Mapolrestabes Surabaya. "Ternyata dalam pemeriksaan, pelaku hanyalah seorang kuli bangunan," beber Rety.
Dalam pemeriksaan terungkap jika Darwanto mendapat baju seragam TNI bekas itu setelah pinjam dari temannya. Pelaku juga berdalih bahwa dirinya tidak menipu korban, melainkan meminjam uang. Meski bukti transfer hanya sekali, tapi korban mengaku jika pelaku sudah berulangkali meminta uang padanya.
"Sejak kecil saya ingin jadi TNI. Tapi malah jadi kuli bangunan. Setelah dapat pinjaman seragam (TNI), saya beranikan diri untuk memakainya," aku Darwanto.
Baca juga: 5.598 Personel Gabungan di Kota Malang Siap Amankan TPS
Lantas berapa kali Darwanto meniduri korban? Darwanto hanya mengingat 14 kali. Itu dilakukan Darwanto dibeberapa hotel baik di Pasuruan maupun di Surabaya. Bahkan terungkap yang membayar sewa hotel bukanlah Darwanto, melainkan korban.
Reporter : Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes