jatimnow.com - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Pemerintah Kota Pasuruan melaksanakan upacara bendera di halaman BKD Kota Pasuruan, Sabtu (28/10/2023).
Upacara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan jajaran pemerintah Kota Pasuruan, serta perwakilan para pemuda di Kota Pasuruan.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo selaku inspektur upacara, mengajak kepada para pemuda yang hadir menjadi peserta upacara untuk menjadi pemuda yang kompak dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024
“Pada upacara ini, kita memakai baju dari berabagai adat di Indonesia, ini menunjukkan keragaman budaya terpancar dalam aneka pakaian yang kita pakai hari ini, dan merupakan implementasi dari kebhinekaan. Tentu, kebhinekaan ini tidak membuat kita ingin saling menonjol, namun saling menghargai,” jelas Mas Adi.
Mas Adi juga mengingatkan agar para pemuda tetap bisa menjaga kondusifitas di tahun-tahun politik, karena pengguna media sosial didominasi oleh para pemuda. Sementara banyak berita hoax dan ujaran-ujaran kebencian beredar di media sosial.
“Untuk itu, saya berharap di Kota Pasuruan dalam menyambut Pemilu 2024 nanti, kita bisa menjaga kondusifitas. Saring informasi dengan benar, kita sebagai pemuda harus bisa menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Saya juga ucapkan terimakasih kepada TNI Polri yang selama ini sudah menjaga situasi dan kondisi di Kota Pasuruan,” ucap Mas Adi.
Baca juga: Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan
Dalam peringatan hari sumpah pemuda ini, pemerintah Kota Pasuruan memberikan penghargaan kepada 5 (lima) pemuda pelopor Kota Pasuruan.
Pertama, Dewi Chikmatul Suciati, pemuda pelopor di bidang pendidikan atas pelatihan membatik kepada seluruh masyarakat terutama di sekolah, mewujudkan kampung batik yang mengedukasi kalangan muda, meningkatkan nilai berkarakter pada masyarakat melalui kearifan lokal terutama kerajinan batik.
Kedua, Achmad Chusaeri, pegiat bidang agama, sosial dan budaya. Achmad Chusaeri melestarikan kesenian daerah serta meningkatkan prestasi seni budaya di Kelurahan Ngemplakrejo.
Baca juga: Wawali Pasuruan Harapkan Gerak Cepat Turunkan Angka Prevalensi Stunting
Ketiga, Nouvel Zabidi, pegiat bidang pengelolaan SDA lingkungan dan pariwisata yang ikut membangun dan mengembangkan pariwisata yang unggul di Kelurahan Tambaan.
Keempat, Rally Aresy Murthi, pegiat bidang pangan, yang mengoptimalkan budidaya sorgum agar dapat digunakan sebagai pangan alternatif dalam mendukung upaya ketahanan pangan lokal.
Kelima, M. Dimas Zainudin, pegiat bidang inovasi teknologi, membuat program dan aplikasi untuk UMKM di Kota Pasuruan, memperluas target pasar dan meningkatkan produktifitas dan kreatifitas pengusaha.