jatimnow.com - Duka mendalam tengah dialami Sueb (31), suami korban pembunuhan menantu yang tengah hamil 7 bulan, Fitria Almuniroh Hafidloh Dinayah (23).
Sueb menyampaikan secara langsung kepada jatimnow.com, rasa duka yang mendalam akibat ulah sadis ayah kandungnya sendiri.
"Saya nikah awal 2023, Alhamdulillah, istri langsung hamil. Gak sangka, gimana ya, di satu sisi itu ayah kandung, di sisi lain korbannya adalah istri saya sendiri," ungkapnya dengan nada lirih di rumah duka milik kerabatnya, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Kriminalitas Mendominasi saat Cuaca Panas
Sueb melanjutkan, saat kejadian bertepatan dengan hari pertama ia masuk kerja, setelah tiga tahun tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Kemarin itu, hari pertama saya masuk kerja. Istri senang karena yang dapat info saya diterima kerja duluan itu dia. Tapi saya kaget waktu pulang, keadaan istri sudah seperti itu dengan pelaku adalah ayah kandung saya sendiri," ujarnya.
Sueb mengenang mendiang istri sebagai sosok yang sabar dan soleha.
"Semenjak hamil, istri saya cuti kuliah online Universitas Terbuka jurusan bisnis akutansi. Dia itu sabarnya orang. Nerima saya apa adanya. Di saat saya belum dapat kerja, dia tetap terima saya, tetap ikut dengan saya sampai rela tinggalkan daerah asalnya untuk hidup bersama disini," tuturnya Sueb.
Baca juga: Bunuh Menantu, Ning Sasha Manfaatkan TOGA, Gugat KPU RI
Sementara itu, salah satu kerabat Sueb menuturkan, mendiang Istri Sueb adalah adalah sosok yang gemar berbagi.
"Diana itu (panggilan istri Sueb) suka berbagi, masak apapun dan dapat apapun seperti telur misalnya, saya selalu dibagi di keadaannya yang sederhana sekalipun" jelasnya.
Tidak hanya itu, ia melanjutkan, istri Sueb gemar pula mengajari puterinya segala pelajaran.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Menantu di Pasuruan Dikenal sebagai Penggangguran Berwatak Keras
"Orangnya gak neko-neko, sopan, pintar dari keluarga berpendidikan semua. Suka ngajari anak saya pelajaran," tutupnya.
Keluarga tidak menduga, Khoiri sebagai ayah kandung Sueb yang juga mertua dari korban tega melakukan hal sadis di rumahnya sendiri.
Sebelumnya, telah diungkap Polresta Pasuruan, motif Khoiri membunuh menantunya sendiri akibat hasrat birahi yang tidak tersalurkan dengan mencoba melakukan pelecehan terhadap menantunya. Namun karena korban berteriak dan melawan pelaku membunuh korban dengan menggunakan pisau dapur pada Selasa (31/10/2023).