jatimnow.com - Pesawat tempur TNI AU Super Tucano TT-3103 sempat kehilangan kontak sebelum jatuh.
Berdasarkan informasi, pesawat tempur TNI AU Super Tucano TT-3103 itu jatuh di dekat Desa Keduwung, Kecamatan Puspo. Tepatnya di lereng Gunung Bromo.
Melalui salah satu video yang ramai beredar di media sosial sempat terjadi ledakan pada pesawat dengan nomor ekor TT-3103, berbendera Indonesia tersebut.
Baca juga: Mengunjungi Rumah Kapten Suwanda di Sidoarjo, Korban Pesawat Jatuh BSD Tangsel
Pesawat yang jatuh dan terbakar itu tiba-tiba meledak saat sejumlah warga berusaha mendekat ke bangkai pesawat. Mereka pun langsung berlarian menjauh.
Selain TT-3103, TT-3111 juga dilaporkan hilang kontak di waktu yang bersamaan. Dua pesawat tempur itu diawaki oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103) serta Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111).
Berikut kronologis menjelang pesawat hilang kontak berdasar laporan yang diterima Landasan Udara Abdulrachman Saleh.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Pesawat Super Tucano Dimakamkan, Dapat Kenaikan Pangkat
- Chevron Flight melaksanakan Station pada pukul 10.15 WIB
- Chevron Flight melaksanakan Start Engine 4 A/C pukul 10.39 WIB
- Chevron Flight melaksanakan take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB, per element, dilanjutkan dengan join dan membentuk Box Formation, continue Routing melalui Area Alpha, Bravo, Charlie, Delta. Initial Altitude 8000 FT msl.
Baca juga: Pilot Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan Warga?
- Pukul 11.18 WIB Chevron #1 dan Chevron #2 dinyatakan Lost Contact
- Pukul 11.31 WIB Chevron #3 dan Chevron #4 Landing Abdulrachman Saleh.