jatimnow.com - Suporter Gresik United terlibat bentrok dengan aparat keamanan setelah timnya dikalahkan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2, di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).
Setelah pertandingan usai, suporter yang kecewa kemudian berkumpul di depan pintu VIP untuk menyampaikan aspirasinya kepada manajemen, tim dan official. Namun tak lama kemudian kericuhan mulai terjadi hingga akhirnya aparat keamanan mencoba mengendalikan massa.
Dalam video yang beredar di media sosial, puluhan oknum suporter bahkan terlihat melakukan pelemparan batu dan benda keras lainnya ke arah aparat.
Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kerusuhan Suporter di Gresik
Untuk mencoba mengendalikan massa, polisi kemudian menembakkan gas air mata sebagai usaha untuk mengendalikan kerusuhan.
Akibat bentrokan ini dikabarkan dari pihak suporter maupun aparat ada yang menjadi korban sehingga harus mendapat perawatan medis.
Baca juga: Kapolres bersama Pentolan Suporter Jenguk Korban Luka Bentrokan di Gresik
Menurut keterangan Nono Edi, salah satu petugas di RSUD Ibnu Sina Gresik ada empat suporter yang kini dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Suporter yang dirawat rata-rata usianya masih muda yakni antara 16 sampai 20 tahun,” kata Nono.
Baca juga: Soal Bentrok Suporter di Gresik, Ini Tanggapan Manajer Deltras
Nono melanjutkan, setelah mendapatkan perawatan, kini kondisinya mereka mulai membaik.
“Kalau tidak ada kendala, nanti bisa rawat jalan,” ucap Nono.