suporter

Wali Kota Eri Cahyadi meminta kepada 11 anak itu untuk meminta maaf dengan bersujud, serta mencium kaki dan tangan orang tua mereka.

"Saat akan dibubarkan, mereka justru melawan. Petugas dilempari batu dan balok kayu, serta pecahan pot,” ucap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu M. Prasetyo.

Oknum suporter itu kemudian melempari petugas dengan batu dan menyerang menggunakan petasan.

Ambulan itu nantinya akan menjadi sarana transportasi kesehatan saat laga Persebaya dan membantu masyarakat umum yang membutuhkan.

"Dalam perjalanan ke Pacitan, rombongan Perspa diadang beberapa kelompok dan sempat dilempari batu," ungkap Ipda Guling.

Kericuhan ini terjadi di menit 86. Pemain dan ofisial Persik Kediri melakukan protes keras terhadap keputusan wasit.

Lumpia buatan Kampung Ngaglik Gang Kuburan mempunyai ciri bentuknya yang panjang dengan cita rasa yang khas, dengan isian toge dan wortel ditambah dengan cocolan saus tauco yang menambah kenikmatan.

"Saya sangat senang bisa bikin debut di pertandingan penting, derby. Kita harus berbagi beberapa hal tapi yang penting kita menang dengan baik," kata Irfan Bachdim.