jatimnow.com - Sebuah video memperlihatkan sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) asal Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro beramai-ramai mananam pohon pisang di tengah jalan.
Hal itu mereka lakukan lantaran tidak bisa berangkat sekolah akibat akses jalan utamanya menuju sekolah becek dan berlumpur hingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Dalam sebuah video berdurasi 35 detik itu terlihat sejumlah pelajar SMP dan SMA nampak berhenti di sebuah jalan di tengah hutan lantaran motor yang dikendarainya tidak bisa bergerak akibat roda dipenuhi dengan tanah.
Baca juga: Polres Bojonegoro Ringkus 20 Pemain Judi Online
Selain itu dalam slide video selanjutnya memperlihatkan para pelajar yang sebagian masih mengenakan seragam putih itu beramai-ramai menanam pohon pisang ditengah jalan yang berlumpur itu.
Aksi tersebut diduga merupakan bentuk luapan kekecewaan mereka karena kondisi jalan yang rusak sehingga mereka tidak bisa bersekolah kala hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Pagi hari ini nandur gedang. Ra iso sekolah cah-cah iki, ra iso lewat, mosok dalan ngene ki (pagi ini menanam pohon pisang. Tidak bisa sekolah anak-anak ini, tidak bisa lewat, masa jalan seperti ini becek dan lumpur)," kata pelajar dalam video itu.
Baca juga: Selain Warga Bojonegoro, Dilarang Nonton Persibo Vs Deltras di Stadion Soedirman
Selain itu, dalam video itu para pelajar mengadu menyampaikan keluhannya pada Presiden RI Joko Widodo ikhwal kondisi jalan yang rusak parah penuh lumpur sehingga membuat mereka terpaksa tidak sekolah.
"Pak Jokowi Pak Jokowi dalan e kok koyo ngene pak. Dong po gak pak (Pak Jokowi Pak Jokowi jalannya kok seperti ini Pak. Ngerti atau tidak Pak)," sambungnya.
Informasi yang dihimpun, jalan itu merupakan akses warga dan sekaligus jalan menuju proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Karangnongko. Jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu selalu becek dan rusak usai hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Margomulyo.
Baca juga: Polres Bojonegoro Hentikan 33 Elf Berpenumpang Suporter Persela Lamongan
Sementara itu, Kades Ngelo Tri Mariyono membenarkan adanya peristiwa itu, kejadian itu terjadi selasa (21/11/2023) kemarin pagi. Akibat kondisi jalan tersebut membuat para pelajar yang ada di desanya terpaksa membolos karena akses jalan tidak bisa dilewati.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar jalan segera dibangun. Terlebih jalan itu juga merupakan akses menuju proyek strategis nasional (PSN) Bendung Gerak Karangnongko.
"Jalan itu statusnya kini jalan Kabupaten, sudah pernah di tender tapi tidak dikerjakan. Kami koordinasi dengan pihak terkait agar dapat segera dibangun untuk memudahkan akses warga," terangnya.